Skip to main content
Monthly Archives

October 2020

Tempat Wisata yang Aman

Tempat Wisata Yang Aman dari Virus Corona

By WisataNo Comments

Ubud menjadi salah satu tempat wisata paling aman dari virus corona di dunia. Ubud relatif aman untuk dikunjungi karena pemerintah setempat mampu menekan kasus Covid-19.

Sambut New Normal yang mulai diberlakukan di berbagai negara di dunia, sejumlah pariwisata dipastikan akan dibuka kembali untuk menggerakkan industri pariwisata. Seperti yang diketahui, industri pariwisata benar-benar mandek sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai pandemi yang harus diwaspadai. Tidak terhitung kerugian yang dialami industri pariwisata karena pandemi ini.

New Normal bukan berarti pandemi Covid-19 telah berakhir. Masyarakat dunia hanya diminta berdamai dan hidup berdampingan dengan virus corona. Tidak ada pilihan lain, sepanjang vaksin belum ditemukan maka selama itu virus corona tak akan bisa dijinakkan. Sedangkan terus berdiam diri di rumah tidak bisa selamanya dilakukan. Ada kehidupan yang harus tetap berjalan, mau tidak mau, suka tidak suka.

Beberapa tempat wisata lokal maupun dunia juga sudah mengumumkan akan buka kembali ketika New Normal mulai diberlakukan. Agar tidak tertular Covid-19 saat berwisata, berikut disajikan tempat wisata paling aman di dunia dari virus corona.

1. Ubud, Bali

Ubud adalah wilayah kota yang berada di bagian tengah Provinsi Bali. Ubud dikenal sebagai pusat tarian dan kerajinan tangan tradisional khas Bali. Dikelilingi hutan tropis dan area persawahan terasering yang indah, Ubud masuk dalam jajaran tiga besar tempat wisata paling diinginkan untuk dikunjungi setelah pandemi Covid-19.
Ubud dan wilayah Bali yang lain relatif aman untuk dikunjungi karena otoritas pemerintah setempat mampu menekan kasus Covid-19 meskipun tidak satupun kota/kabupaten di provinsi itu menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

2. Benua Antartika

Antartika merupakan benua es yang berada di kutub selatan Bumi. Tidak ada manusia yang mendiami wilayah terdingin ini, kecuali para peneliti. Beruang, penguin, paus, anjing laut, dan mamalia laut lain adalah satu-satunya penduduk yang mendiami benua ini. Antartika termasuk benua yang indah, pemandangan es sejauh mata memandang berhasil menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir setiap negara di dunia, Benua Antartika masih saja aman. Kehidupan di benua ini masih sama, tak ada perubahan atau perbedaan sebelum maupun selama masa pandemi. Antartika sempat terancam virus corona ketika kapal-kapal pesiar turis datang. Namun semua berangsur tenang saat Antartika lockdown dengan menghentikan pelayaran wisata untuk sementara.

3. Isle of Budelli, Italia

Isle of Budelli merupakan pulau terpencil dan tak berpenghuni yang ada di Kepulauan Maddalena, Italia. Pulau ini dapat dikategorikan sebagai pulau yang indah dengan pemandangan alam pesisir dan lautan memukau. Ada seorang kakek tua bernama Mauro Morandi yang hidup sebatang kara di Isle of Budelli sejak 1989. Saat Italia harus terseok-seok menghadapi Covid-19, Mauro mengaku di Isle of Budelli, ia berada di tempat paling aman di bumi dari wabah tersebut.

Selama lockdown di Italia, Isle of Budelli sepi dari kunjungan wisatawan karena adanya larangan untuk keluar rumah. Seiring dengan mulai diberlakukannya New Normal, diprediksi pulau indah di Kepulauan Maddalena ini juga akan kembali ramai oleh wisatawan yang berlibur.

4. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Ilmuwan BioServe Space Technologies di University of Colorado Boulder, Luis Zea mengungkapkan salah satu tempat paling aman dari Covid-19 adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hal ini disebabkan karena virus corona tidak mampu bertahan terlalu lama di luar angkasa. Selain itu, jaraknya yang teramat jauh dari bumi (408 km) dan perlindungan program stabilisasi kesehatan juga menjadi alasan.

Namun demikian, bukan sembarang orang bisa datang dan berlibur di ISS. Karena berwisata di luar angkasa tentu saja tidak murah, butuh biaya ratusan juta bahkan hingga miliaran untuk sekadar singgah dan menikmati pemandangan luar biasa di antariksa. Biasaya, wisatawan yang berlibur di luar angkasa adalah orang-orang yang masuk dalam daftar orang terkaya.

 

 

 

Sumber: phinemo.com

Tips Menabung Seminggu Sekali

Tips Menabung Seminggu Sekali, Agar Konsisten

By KeuanganNo Comments

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan, sudahkah Anda menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung? Pasti ada sebagian orang yang menjawab ‘belum’ karena berbagai alasan. Wajar, menabung memang tidak semudah saat diucapkan

Meski begitu, menabung tetap harus dilakukan untuk menjaga finansial menjadi lebih baik dan kondisi keuangan di masa depan tetap aman. Tenang, banyak cara menabung yang bisa dilakukan seperti menabung seminggu sekali agar uang tidak banyak terbuang di pos belanja saja.

Simak beberapa tips menabung seminggu sekali pada ulasan berikut:

1. Tetapkan Tujuan Menabung

Tentukan apa yang menjadi tujuan utama Anda menabung. Demi masa depan yang sejahtera, ataukah Anda bermaksud meminang si dia atau bisa juga demi memiliki rumah sendiri. Jurus menabung ini tentu saja bukan untuk memuaskan hasrat konsumtif.

Dengan tujuan yang jelas di masa mendatang akan menjadi penyemangat Anda untuk menyisihkan pundi demi pundi demi cepat mencapai tujuan tersebut.

2. Hindari Kebiasaan Buruk

Sebaiknya hindari aktivitas di dunia maya yang akan membawa Anda memiliki perilaku konsumtif berlebihan. Begitu juga saat berbelanja keperluan. Tetap fokus pada apa yang Anda butuhkan, bukan yang diinginkan.
Jangan membeli sesuatu hanya karena terpengaruh oleh influencer Instagram. Padahal, Anda tidak membutuhkannya.

3. Tentukan Nilai Tabungan

Ketika sudah mendapatkan gaji bulanan, janganlah langsung dipakai untuk belanja. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyisihkan dan menentukan berapa uang yang bisa Anda sisihkan untuk ditabung dalam seminggu. Pada umumnya, uang yang disisihkan untuk ditabung sekitar 10% atau lebih setiap bulannya. Setelah itu, dari 10% Anda bisa membagi 4 minggu.

4. Memanfaatkan Fitur Perbankan

Di era milenial ini, kita dapat menemukan berbagai aplikasi dengan fitur yang dapat mengontrol pengeluaran kita. Anda bisa memilih, aplikasi perbankan mana yang kira-kira dapat mengendalikan keuangan kita dengan baik. Terutama, jika sudah berniat untuk menabung.

5. Cashless

Batasi uang cash dalam saku atau dompet dengan memperhitungkannya terlebih dahulu. Berapa kira-kira total pengeluaran Anda dalam bentuk tunai dalam sehari. Dana yang ‘pas-pasan’ dalam saku, dapat mengontrol Anda agar tidak terlalu ‘ringan tangan’, dalam merogoh kocek.

6. Minta Dukungan dengan Orang Terdekat

Tips selanjutnya yang dapat menjadi penyemangat untuk tetap fokus menabung adalah dengan mengutarakan niat Anda pada orang-orang terdekat, seperti orangtua, kakak atau adik dan lainnya. Dengan begitu, mereka juga bisa berperan untuk memberi dukungan agar niat baik Anda bisa tercapai.

Apalagi, jika tujuannya demi masa depan seperti menikah misalnya, atau membeli rumah. Karena dengan begitu, ada orang lain yang dapat selalu mengingatkan agar Anda tidak mengeluarkan uang demi hal yang tidak terlalu penting, dan tetap fokus pada tujuan.

 

 

 

source:  Cermati

Asuransi Generasi Z

Asuransi Untuk Generasi Z, Perlukah?

By Kesehatan, KeuanganNo Comments

Generasi Z adalah sebutan untuk mereka yang lahir di antara tahun 1996-2015. Artinya, sudah banyak dari generasi Z atau gen z sudah memasuki usia produktif. Dimana mereka sudah mulai bekerja dan berpenghasilan tetap atau bahkan sudah memiliki bisnis/usaha sendiri.

Nah bicara soal asuransi, para gen z yang sudah berpenghasilan dan melek produk keuangan pasti sudah tahu dong betapa penting dan bermanfaatnya punya asuransi. Intinya, dengan memiliki asuransi kamu yang tepat dan sesuai kebutuhan, kamu tidak hanya bisa melindungi masa depan keuanganmu tapi juga keluargamu nanti

Berikut jenis-jenis produk asuransi yang sudah cocok dan tips memilihnya khusus buat gen z agar tak salah pilih:

1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah salah satu jenis asuransi yang menjadi pilihan bagi kebanyakan orang terutama bagi mereka yang memiliki tanggungan.
Jadi bagi kamu yang sudah menjadi kepala keluarga atau sudah ikut menafkahi keluarga, penting sekali untuk memiliki asuransi jiwa demi melindungi keluarga kamu dari ancaman kerugian finansial jika terjadi hal buruk menimpa kamu.

Dengan menjadi peserta asuransi jiwa kamu juga menjadi lebih nyaman dan aman dalam menjalani kehidupan karena kamu dan keluarga terlindungi dari akibat risiko finansial yang bisa kapan saja terjadi.

2. Asuransi Unit Link

Asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa sekaligus investasi. Dengan membeli produk asuransi unit link, kamu bisa mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan juga secara otomatis memiliki aset investasi di produk tersebut.

Dengan asuransi unit link, kamu bisa mencairkan dana investasi mu dan keuntungannya baik 5 – 10 tahun kedepan. Tapi ingat, kamu juga harus paham adanya risiko dalam setiap investasi. Jadi pahami dulu dengan baik sebelum ambil produk asuransi berbalut investasi ini ya.

3. Asuransi Perjalanan

Jika kamu adalah salah satu dari sekian banyak generasi z yang punya hobi jalan-jalan. Maka memiliki produk asuransi perjalanan hukumnya adalah wajib. Asuransi perjalanan melindungi kamu dari berbagai hal yang mengancam dan merugikan ketika berlibur nanti.

Dengan memiliki asuransi perjalanan, liburan keluar kota atau luar negeri akan menjadi lebih aman dan nyaman karena berbagai risiko ketika liburan nanti bisa ditanggung oleh pihak asuransi.

4. Asuransi Kesehatan

Memang saat ini di Indonesia memiliki BPJS Kesehatan merupakan kewajiban untuk setiap orang. Dari yang baru lahir sampai yang sudah punya cicit semua terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Tapi, apakah BPJS Kesehatan saja sudah cukup?

Jawabannya tidak. Karena ada beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang penanganannya akan lebih cepat dan murah juga lebih baik jika menggunakan asuransi kesehatan. Selain itu, ada beberapa asuransi kesehatan sekarang memiliki sistem reimbursement yang tetap bisa diklaim ketika kamu melakukan rawat inap atau rawat jalan walaupun biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan

5. Asuransi Covid-19

Dimusim pandemi seperti ini perusahaan asuransi telah banyak mengeluarkan produk asuransi covid-19 untuk memberikan proteksi dari kerugian finansial yang dialami apabila tertanggung terdiagnosis atau meninggal karena covid-19 dan penyakit lainnya.
Asuransi baru ini tentu saja sangatlah penting untuk kamu yang masih harus bekerja keluar rumah dimasa pandemi dimana risiko tertular virus sangatlah tinggi.

Dengan memiliki asuransi ini kamu apabila kamu tertular covid-19, kamu bisa melindungi finansial pribadi dan keluarga.

Konsep Asuransi Syariah

Konsep Asuransi Syariah

By KeuanganNo Comments

Ketika kita mendengar istilah asuransi syariah, maka muncul beberapa pertanyaan di benak kita.

Apa yang dimaksud dengan Asuransi Syariah ?

Bagaimana mekanisme kerja asuransi syariah ?

Apa bedanya dengan asuransi yang bukan syariah atau dikenal dengan istilah asuransi konvensional ?

Kita akan coba menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Asuransi Syariah ?

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dikatakan bahwa :
Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Dari definisi tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Asuransi syariah merupakan usaha tolong menolong dan saling melindungi antar sesama umat manusia dengan cara menghibahkan sejumlah dana ke dalam bentuk rekening dana tabarru atau dana kebajikan untuk tolong menolong, yang dapat dimanfaatkan atau diberikan jika salah satu dari kumpulan umat manusia tadi mengalami suatu risiko tertentu dalam kehidupan ini seperti kecelakaan, sakit, cacat atau meninggal dunia. Perjanjian antar kumpulan umat manusia tadi di ikat dalam suatu akad yang sesuai dengan prinsip syariah.

2. Bagaimana mekanisme kerja Asuransi Syariah?

Sekumpulan umat manusia berniat untuk saling tolong menolong jika terjadi risiko.
Maka mereka menghibahkan sejumlah dana yang dikumpulkan dalam rekening yang disebut dengan rekening Dana Tabarru/ Dana tolong menolong dengan menggunakan Akad Tabarru.

Dana Tabarru dikelola oleh sebuah lembaga yang bernama Asuransi Syariah sebagai wakil dari sekumpulan umat manusia tadi, yang dalam pengelolaannya Asuransi Syariah mengenakan biaya atau ujrah dengan menggunakan akad Wakalah Bil Ujrah
Jika terjadi suatu risiko kepada sekumpulan umat manusia tadi maka akan dikeluarkan sejumlah dana dari rekening Dana Tabarru untuk diberikan kepada ahli waris yang besarnya sesuai akad pada awal perjanjian.

Dalam penjelasan sebelumnya dikatakan bahwa perjanjian antara sekumpulan umat manusia tadi di ikat dalam suatu akad yang sesuai dengan prinsip syariah. Akad yang sesuai dengan prinsip syariah yang dimaksud adalah akad yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm (penganiyaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat. Akad yang dilakukan antara sekumpulan umat manusia dengan perusahaan terdiri atas akad tijarah dan akad tabarru’.

Akad tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersil seperti akad wakalah bil ujroh dalam pengenaan biaya pengelolaan oleh perusahaan asuransi syariah.

Akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersil.

3. Apa bedanya dengan asuransi yang bukan syariah atau dikenal dengan istilah asuransi konvensional?

Perbedaan bisa ditinjau dari beberapa faktor diantaranya :

1.) Dasar hukum

Pada Asuransi konvensional menggunakan dasar hukum yang dibuat oleh manusia

Sedangkan Asuransi Syariah menggunakan dasar hukum dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang tercantum dalam Al Qur An dan dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan kemudian dijabarkan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

2.) Dasar perjanjian/Akad

Pada Asuransi konvensional menggunakan perjanjian jual beli.

Sedangkan Asuransi Syariah menggunakan Akad ysng sesuai dengan prinsip syariah, baik itu Akad Tijarah maupun Akad Tabarru.

3.) Pengelolaan risiko

Pada Asuransi konvensional dalam pengelolaan risikonya dengan cara memindahkan risiko dari nasabah kepada pihak asuransi (Risk Transfering).

Sedangkan Asuransi Syariah dalam pengelolaan risikonya dengan cara berbagi antar sesama nasabah untuk menanggung jika suatu risiko terjadi (Risk Sharing).

4.) Dewan Pengawas Syariah

Struktur organisasi Asuransi Konvensional tidak mewajibkan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Sedangkan Asuransi Syariah struktur organisasinya wajib dilengkapi dengan Dewan Pengawas Syariah untuk memantau jalannya operasional perusahaan agar tidak melanggar prinsip-prinsip syariah

5.) Pengelolaan premi/kontribusi

Pada Asuransi Konvensional premi yang dibayarkan oleh nasabah sepenuhnya menjadi pendapatan perusahaan.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, pendapatan kontribusi dari nasabah sebagian besar masuk ke dalam rekening dana tabarru, sedang biaya/ujrah bagi perusahaan adalah sebagian kecil dari kontribusi tersebut.

6.) Pembayaran klaim

Pada Asuransi Konvensional pembayaran klaim berasal dari dana perusahaan.

Sedangkan pada Asuransi Syariah pembayaran klaim berasal dari rekening dana Tabarru/dana tolong menolong, sehingga tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.

7.) Pengelolaan investasi

Pada Asuransi Konvesional, penempatan investasi boleh dimana saja sesuai regulasi.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, penempatan investasi hanya pada media investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Contohnya media saham yang diperkenankan hanya yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Demikian semoga bermanfaat dan dapat memberikan sedikit penjelasan terkait dengan Konsep Asuransi Syariah.

Tips Alihkan Dana Travelling

Tips alihkan dana travelling saat pandemi

By KeuanganNo Comments

Di masa pandemi ini penting untuk kita mengatur keuangan berdasarkan prioritas kebutuhan. Bagi, para pejalan yang suka travelling, kegiatan tersebut bisa jadi harus ditunda selama masa pandemi.

Alokasi dana untuk travelling pun bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial lainnya. Berikut ini tips alihkan dana travelling “nganggur”:

1. Melunasi utang

Jika memang dana travelling yang tak terpakai mencukupi untuk melunasi utang, maka sebaiknya Anda memilih langkah ini. Di masa pandemi yang serba tidak menentu, ada baiknya Anda membebaskan diri dari berbagai beban keuangan, termasuk utang.

Jika utang Anda ada di lebih dari satu institusi keuangan, pilihlah yang bunganya paling besar terlebih dahulu. Baru setelah itu, jika masih mencukupi, Anda bisa menghitung-hitung untuk melunasi utang lain yang bunganya lebih kecil.

2. Dana Darurat

Dana darurat adalah uang yang tersedia dan mudah diambil sewaktu-waktu Anda membutuhkannya. Pos dana darurat jadi solusi untuk kebutuhan yang tidak disangka-sangka, emergensi, yang memerlukan penanggulangan segera.

Pada umumnya di dalam kondisi normal, pengumpulan dana darurat minimal 3 kali pendapatan atau pengeluaran tiap bulan. Misalnya saja, jika per bulan Anda menghabiskan Rp 5 juta untuk segala kebutuhan, maka persiapkan minimal Rp 15 juta sebagai dana darurat.

Tapi, di dalam kondisi pandemi seperti ini, sebaiknya jumlah uang di kantung dana darurat diupayakan minimal 6 kali pendapatan/ pengeluaran bulanan.

3. Asuransi

Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah, misalnya saja risiko terkena penyakit dan risiko kematian. Di masa pandemi, risiko terkena penyakit bukannya makin kecil, malah semakin besar, demikian pula risiko kematian.

Asuransi kesehatan melindungi Anda dari risiko-risiko yang dapat membuat Anda kehilangan sejumlah besar uang akibat penyakit yang dialami. Jika memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan akan dibantu, bahkan dapat ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi, tanpa perlu mengambil simpanan uang pendidikan anak.

Demikian pula jika kematian menimpa kepala keluarga pencari nafkah. Polis asuransi jiwa yang dimiliki akan memberikan uang pertanggungan kepada tertanggung, dalam hal ini keluarga yang ditinggalkan, untuk meneruskan hidup saat ditinggal tulang punggung keluarga.

4. Menambah portofolio investasi

Bagi yang sudah berinvestasi, dana travelling yang tak terpakai tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah portofolio investasi, entah itu dalam bentuk deposito, reksa dana, obligasi, emas, hingga saham. Demikian pula bagi yang belum mulai berinvestasi. Bujet “nganggur” yang tersedia akan sangat bermanfaat untuk memulai membeli instrumen investasi.
Tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, dana pensiun, atau tujuan lainnya? Sebab, berbeda tujuan, berbeda pula jangka waktu yang dilakukan dalam berinvestasi.

Jika tujuan Anda adalah mempersiapkan dana pensiun, maka letakkanlah pada instrumen-instrumen investasi jangka panjang, sehingga Anda tidak perlu memusingkan fluktuasi nilai investasi yang terjadi.

Namun, perlu diingat, investasi sebaiknya dilakukan pada instrumen yang sudah dipelajari dan dimengerti. Jangan ikut-ikutan meletakkan dana Anda pada instrumen yang belum dipahami.

 

 

 

 

Sumber: LifePal.co.id

Pendidikan Anak Dalam Konsep Islam

Pendidikan Anak dalam Konsep Islam

By KeuanganNo Comments

Mendidik anak merupakan sebuah ibadah yang bernilai pahala dalam islam, karena anak adalah anugerah dari Allah yang sudah sepatutnya sebagai orangtua harus benar-benar memberikan pendidikan yang terbaik bagi masa depan anak. Maka dari itu kewajiban orangtua yang pertama adalah mendidik anak dengan agama sejak dini.

Agar anak lebih dahulu mengenal Tuhan-Nya, sebelum ia masuk pada pembelajaran yang mengasah perkembangan jiwa dan rohaninya. Mengapa pendidikan agama juga penting bagi anak? Jawabannya adalah agar kehidupan anak terarah sejak dini, anak tau bahwasanya hidup itu juga ada aturan dan tujuan.

Untuk apa sebenarnya manusia itu diciptakan jika bukan hanya untuk beribadah kepada Allah. Juga agar kelak anak menjadi sosok anak yang berbakti kepada kedua orantuanya dan menjadi peribadi yang shaleh-shalehah.

Setiap anak yang lahir ke dunia adalah dalam keadaan fitrah (muslim) namun tergantung bagaimana orangtua menjadikan anak tersebut menjadi islam atau bahkan keluar dari itu. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ath-Tabharani dalam Mu’jamul Kabir. Al-imam Muslim rahimahullah meriwayatkan :
“setiap manusia dilahirkan ibunya di atas fitrah. Kedua orangtuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, Majusi”. Makna dari hadits menjelaskan bahwasanya manusia memiliki sifat pembawaan sejak lahir yang kokoh di atas islam.
Akan tetapi tentunya juga harus ada tindakan, serta usaha dari orangtua untuk mencetak anak menjadi anak yang shaleh-shalehah sesuai syariat islam. Berikut merupakan poin penting pendidikan anak usia dini dalam konsep islam.

1. Memberi contoh yang baik

Pendidikan anak usia dini dalam islam dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, sebagai orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada anak agar ditiru oleh anak. Ketika anak masih kecil mereka selalu beranggapan bahwa orangtua adalah manusia yang selalu benar.

Untuk itu anak akan mencontoh apa saja yang dilakukan orang tua tanpa terus banyak bertanya. Dalam hal ini orang tua bisa memberikan contoh tentang indahnya berbagi terhadap sesama.

Yakni dengan cara memberikan sedekah kepada orang yang kurang mampu, atau berbagi rezeki kepada teman-teman anak. Maka anak pun akan meniru perbuatan orang tua tersebut meskipun tidak secara langsung. Karena dalam menerapkannya anak juga butuh proses yang tidak instan.

2. Membiasakan anak untuk beribadah

Beribadah merupakan hal yang wajib bagi seluruh ummat islam di dunia ini. Dalam mengajarkan tentang pentingnya beribadah kepada Allah sejak dini kepada anak adalah dengan cara mengajarkan kepada anak tentang tata cara shalat yang benar itu seperti apa, tata cara berpuasa, serta ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Tidak hanya mengajarkan tentang tata cara beribadah saja, tetapi anak juga harus dilatih dalam menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Jika anak mulai malas atau kerap kali lupa orang tua bisa memberikan teguran atau hukuman yang tidak memberatkan anak.

3. Memberikan lingkungan yang baik

Anak-anak sangat mudah sekali untuk meniru orang lain. Jika anak dibiarkan berada di lingkungan yang tidak mendukungnya untuk menjadi pribadi yang baik, bukan tidak mungkin anak akan memiliki sifat yang buruk.
Mungkin anak akan bersifat suka memarahi sekitarnya, atau membakang terhadap orang tua, jika sudah seperti ini kewajiban orang tua yakni melarang anak untuk bermain lagi dengan lingkungan yang seperti itu.

4. Mengajarkan nilai-nilai islam dan menguatkan akhlak.

Salah satu penyebab tersebesar anak tidak taat terhadap agama dan orang tuanya adalah akibat kurangnya nilai islam dalam diri anak. Maka dari itu sudah menjadi kewajiban orang tua untuk senantiasa menguatkan akhlak anak secara pelan tapi pasti, serta terus memberikan motivasi dan dukungan terhadap anak.

Ketika memiliki waktu luang orang tua bisa melakukan sebuah hal yang dapat memberikan nilai-nilai islam kepada anak secara universal dan tentunya dapat diterima oleh anak.

Contohnya seperti : membacakan kisah keteladanan nabi dan sahabat di masa lalu. Kemudian nilai-nilai islam juga dapat dipupuk melalui film islami yang mendidik. Yang di dalamnya anak bisa mengambil pesan singkat sehingga selain menonton anak juga bisa belajar tentang pendidikan islam untuk kehidupannya.

Sudah sepatutnya sebagai orang tua untuk selalu belajar dan belajar agar mampu mendidik anak sesuai dengan porsinya, dan sesuai dengan syari’at Islam.

 

 

Image source: Freepik.com