Skip to main content

Situasi pandemi membuat masyarakat harus berada di rumah saja, termasuk anak-anak bersekolah dari rumah atau sekolah virtual. Ketika menjalani sekolah virtual, baik guru, murid, dan orangtua sebaiknya saling bersinergi agar bisa menentukan cara efektif belajar selama pandemi.

Kondisi ini tentu tidak mudah dilalui dan berisiko memunculkan berbagai tantangan baru dalam proses belajar mengajar. Oleh karenanya, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengangkat tema “Belajar dari COVID-19”.

Maksud dari hal tersebut yaitu diharapkan para orangtua bisa berperan aktif dalam kegiatan sekolah virtual yang dilakukan di rumah. Pasalnya, diyakini jika keberhasilan seorang anak dalam belajar bukan hanya tugas guru di sekolah, melainkan butuh kolaborasi antara orangtua dan anak.

Lantas, apa yang bisa dilakukan agar anak-anak bisa efektif belajar dari rumah selama kondisi pandemi, serta tema yang digaungkan Kemendikbud dapat diaplikasikan dengan optimal? Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Parents lakukan.

4 Cara Belajar selama Pandemi atau Sekolah Virtual agar Lebih Efektif

1. Mengenali Tipe-tipe Anak

Setiap anak memiliki kepribadian yang unik, sehingga sering kali mereka memiliki cara belajar yang berbeda. Maka dari itu, orangtua perlu memahami bagaimana tipe atau gaya belajar anak.

Baca Juga  Kondisi perbankan Indonesia saat ini

Ada banyak gaya belajar anak, mulai dari gaya belajar auditori, visual, hingga kinestetik. Anak yang punya gaya belajar kinestetik akan lebih menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif, bergerak, lewat sebuah permainan. Berbeda dengan gaya belajar anak auditori yang lebih menyukai ketenangan.

Dengan memahami gaya belajar spesifik dari sang anak, akan memudahkan kita untuk mendukung mereka menerima dan menangkap pelajaran. Apalagi di masa virtual schooling, di mana orangtua menjadi pendamping dan jembatan antara guru dan murid selama masa pengajaran.

2. Memerhatikan Gangguan yang Merusak Konsen Anak

Gadget menjadi salah satu gangguan terbesar dalam proses belajar anak. Oleh karena itu, orangtua harus lebih disiplin dan tegas kepada anak terkait pembatasan penggunaan gadget setiap harinya.

Sebagai contoh, orangtua dapat memberikan waktu sekitar 1-2 jam dalam sehari bagi anak menggunakan gadget untuk bermain game atau menonton. Namun, saat anak menggunakan gadget, Parents tetap harus mendampinginya agar ia tidak menyalahgunakan.

Jauhkan gadget dari jangkauan anak, terutama ketika sudah waktunya ia belajar. Simpan di tempat yang tidak diketahui anak, sehingga ia tidak bisa mengambil dan memainkannya tanpa seizin orang tua.

Baca Juga  Jenis Jenis Wakaf Yang Perlu Dipahami

3. Mendampingi Selama Belajar

Cara selanjutnya agar anak efektif belajar dari rumah yaitu orangtua harus mendampingi anak selama belajar. Dengan dampingan orangtua, dapat membantu anak mencari solusi jika ia menghadapi persoalan saat proses belajar berlangsung.

Lalu, cara ini juga dipercaya bisa menumbuhkan kepercayaan diri anak lebih baik. Anak akan lebih mantap dengan materi yang dipelajarinya, serta akan lebih tenang ketika ia harus mengerjakan tes atau ujian yang diberikan oleh guru.

4. Jaga Komunikasi dengan Guru

Selama belajar dari rumah, orangtua berperan besar memantau kegiatan belajar anak. Nah, jika orangtua rutin menjalin komunikasi dengan guru, hal ini dapat membantu orangtua mengetahui bagaimana gaya belajar anak setiap harinya jika di sekolah, sehingga orangtua bisa menerapkannya juga ketika anak belajar di rumah.

Menjaga komunikasi dengan guru pun bisa bermanfaat guna mencari solusi ketika anak menghadapi kendala dalam proses belajar. Biasanya guru lebih tahu cara mengatasi masalah belajar anak, karena ia yang hampir setiap hari mengajarkan anak secara langsung di sekolah

Belajar di Rumah

Belajar di Rumah

Belajar di Rumah

 

Sumber: https://id.theasianparent.com

Rencanakan biaya pendidikan Anak bersama Amanah Githa, Minat?

Leave a Reply