Asuransi Amar Kebajikan

Allah Subhannahu Wa Ta’ala Berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati” (QS. Al-Imran 185)

Melalui ayat ini menjelaskan bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti. Tidak dapat dipercepat juga tidak dapat ditunda. Kematian bisa menjemput siapa saja, dan di mana saja.

Kita memang tidak diperbolehkan untuk menentang takdir Allah. Tapi kita diperbolehkan mempersiapkan bekal kematian. Justru itu sebuah keharusan.

Saat sesorang meninggal dunia, ada keluarga yang ditinggalkan. Ada tanggung jawab yang biasa diemban harus ditinggalkan. Terutama sebagai kepala keluarga, tanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup keluarga dipundaknya.

Lantas bagaimana jika seorang tulang punggung keluarga meninggal?

Siapa yang akan menanggung beban hidup yang selama ini ia pikul?

Untuk melindungi kemungkinan kerugian financial akibat meninggalnya seseorang maka perlu adanya jaminan yang akan sedikit membantu beban keluarga yang ditinggalkan.

Ya benar, dengan asuransi.

Asuransi akan memberikan santunan yang akan membantu keuangan keluarga setelah ditinggal meninggal dunia tulang punggungnya.

Sebagai pimpinan perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk memenuhi kebutuhan asuransi bagi seluruh karyawan agar karyawan merasa lebih tenang karena memiliki perlindungan jika meninggal dunia. Tentu diharapkan dapat membantu kebutuhan ahli waris nantinya.

Percayakan pada Amanh Githa untuk perlindungan seluruh karyawan.

Benefit

Jika Peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli waris akan menerima uang asuransi yang diambil dari Dana Tabarru’ sebesar yang disepakati.

Ketentuan Kepesertaan

Usia Masuk => 10 sd. 65 Tahun

Masa Asuransi => 1 Tahun dan dapat diperpanjang

Cara Bayar => Bulanan atau Tahunan