Skip to main content

Kinerja industri asuransi syariah nasional sepanjang 9 bulan pertama tahun ini cemerlang, yangtercermin dari turunnya klaim rasio serta kenaikan pendapatan premi. Dari sisi rasio, industriasuransi syariah per triwulan III/2012 mencapai 25,5% atau lebih rendah jika dibandingkandengan akhir tahun lalu yang mencapai 28,02%.

Di sisi lain, terjadi kenaikan pertumbuhan perolehan pendapatan premi yang melampauipertumbuhan pembayaran klaim yang membuat rasio klaim semakin kecil.Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan pendapatan premibruto industri asuransi syariah per September 2012 mencapai Rp 4,53 triliun. Jumlah itu naik89,15% jika dibandingkan dengan total kontribusi bruto syariah sepanjang tahun lalu.

Baca Juga  Rekomendasi Investasi Bagi Milenial

Sementara itu, jumlah manfaat bruto asuransi dan reasuransi syariah pada periode yang sama mencapai Rp1,15 triliun. Realisasi tersebut mencapai 81,1% jika dibandingkan dengan total manfaat brutoasuransi dan reasuransi syariah sepanjang 2011.Segmen asuransi jiwa memberikan kontribusi terbesar terhadap keseluruhan bisnis yang dikelolaindustri asuransi syariah.

Data Biro Perasuransian Bapepam-LK menunjukkan kontribusi brutoindustri asuransi syariah per triwulan III/12 mencapai Rp 3,65 triliun atau 80,7% dari total bisnisasuransi syariah.Dari sisi klaim, asuransi jiwa syariah membayarkan manfaat sebesar Rp 934,3 miliar atau 81,9%dari keseluruhan manfaat industri asuransi syariah.

Baca Juga  Amanah Githa dalam Buka Puasa Bersama AAJI

Secara keseluruhan, total jumlah pemainindustri asuransi dan reasuransi syariah di dalam negeri mencapai 46 entitas yang terdiri darienam perusahaan syariah penuh, 37 unit usaha dari perusahaan asuransi konvensional, sertatiga unit syariah dari perusahaan asuransi eksisting. Dari 43 pemain, asuransi syariah di dalamnegeri, sebanyak 21 diantaranya bermain di segmen bisnis asuransi jiwa dan sebanyak 22lainnya bermain di segmen bisnis asuransi kerugian.

Leave a Reply