Skip to main content
All Posts By

admin

Prospek Asuransi Tahun Depan Cerah

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Membaiknya daya beli serta kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia menerbitkanoptimisme bagi pelaku bisnis asuransi. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yakin industriasuransi umum masih bisa bertumbuh di kisaran 22%-23% pada tahun depan.Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI menjelaskan stabilnya perekonomian nasional tahun depanakan menopang pertumbuhan bisnis asuransi umum dan reasuransi nasional. Ini juga ditambahdengan semakin besarnya belanja Negara untuk pembangunan.

Pasar asuransi umum diyakini akan semakin baik lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jugaberencana membuat tarif referensi asuransi property dan kebakaran. Penetapan tarif referensiakan menciptakan persaingan penjualan asuransi property dan kebakaran sehat. Dengan adanyatarif referensi, lini asuransi property dan kebakaran kembali berkontribusi maksimal.

Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI mengatakan sejak lima tahun terakhir, pertumbuhanpremi asuransi jiwa selalu tumbuh 25%-30%. Pertumbuhan ekonomi, membaiknya daya beliakan membuat bisnis asuransi jiwa terus bertumbuh.Pasar masih besar lantaran penetrasi asuransi jiwa masih kecil yakni dibawah 2%. Denganjumlah penduduk mencapai ratusan juta, pasar asuransi di Indonesia sangat besar.Bertumbuhnya kelas menengah diyakini akan mendorong kesadaran memiliki asuransi. Yangpenting sosialisasi diperbanyak.AAJI Daily News 2Optimisme AAJI ditopang pula dengan mulai bekerjanya OJK di 2013.

Apalagi, Undang-Undang(UU) Perasuransian diharapkan selesai dan diundangkan tahun depan. Tantangan industriasuransi juga tak kalah besar. Tantangan didepan mata adalah rencana penerapan InternationalFinancial Result Standar (IFRS) untuk laporan keuangan tahun 2012. Jika beleid ini berlaku bisamenghambat pertumbuhan premi. Soalnya metoda penghitungan IFRS memisahkan antarapremi dan investasi. Padahal, nilai investasi asuransi jiwa sangat dominan.

Inklusi Keuangan Dorong Asuransi

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Program inklusi keuangan atau keluasan mengakses sektor keuangan bagi seluruh masyarakatseharusnya ikut mendorong tumbuhnya industri asuransi nasional. Respon industri asuransiterkait program inklusi keuangan secara timbal balik menentukan keberhasilan program itu.Ketua Dewan Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengatakan, inklusi keuangan harusterefleksikan dalam industri asuransi, dimana edukasi yang terus menerus menuju pemahamanyang lebih baik akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.Hari Asuransi diperingati setiap tanggal 18 Oktober 2012 sejak tahun 2006.

Tahun ini tema yangdipilih adalah Asuransi untuk Semua. Kornelius menegaskan, tema tersebut bisa diwujudkanmelalui kerja sama seluruh pemangku kepentingan, yaitu industri asuransi, pemerintah, institusipendidikan dan masyarakat.Inklusi keuangan adalah kemampuan individu untuk mengakses produk dan jasa keuangan. Jasakeuangan yang dimaksud antara lain tabungan, kredit dan asuransi.

Progam ini mulai diluncurkanpada 29 Desember 2010. Program ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap jasakeuangan.Ketua Panitia Insurance Day 2012 Nelly Husnayati menyatakan, adalah tugas bersama antarapara pelaku industri asuransi dan regulator untuk menumbuhkan industri itu berkelanjutan.Penetrasi asuransi masih sangat rendah.

Kontribusi asuransi terhadap produk domestik brutomasih dibawah dua persen, sementara dilihat dari jumlah pemegang polis asuransi jiwa individuterhadap jumlah penduduk angka penetrasinya baru sebesar 4 persen.Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Ediani Nugrohowatimenyatakan, peringatan hari asuransi dimaknai dengan gerakan nyata menyadarkanmasyarakan untuk berasuransi.Agen Bumiputera yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Agen of The Year, Nadia Alkaftmengaku merasakan manfaat tersebut baik secara internal maupun eksternal. Awalnya Nadiadiajak dan dibimbing supervisornya Fauzi Anwar menjadi agen di perusahaan.

Asuransi Incar Lembaga Pembiayaan Mikro

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Pelaku asuransi menggarap serius asuransi mikro. Meski nilai preminya kecil, tetapi potensinyabesar serta bisa menjangkau tertanggung dalam jumlah besar. Allianz Life pemain lama asuransimikro ini menargetkan tahun ini bisa menjaring semakin banyak lembaga keuangan mikro untukmemasarkan produk mereka.Allianz Life berkecimpung di micro insurance sejak tahun 2006.

Hingga kini mereka sudahbekerjasama dengan 70 lembaga keuangan mikro, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR),koperasi, serta perusahaan modal ventura.Vice President Director Allianz Life Indonesia, Handojo G Kusuma mengatakan kerjasamatersebut total tertanggung asuransi mikro sekitar 600.000 orang atau 25% dari total nasabahAllianz.

Manajemen menargetkan, nasabah asuransi mikro pada akhir tahun ini mencapai900.000. Asuransi mikro efektif menjangkau masyarakat kelas bawah.Edi Yoga Prasetyo, Head of Emerging Consumers Business Allianz Life, menjelaskan untukmengejar target itu, pihaknya bakal memperbanyak kerjasama dengan lembaga mikro. Hinggaakhir tahun, lembaga keuangan mikro yang bakal diajak bekerjasama harus mencapai 100 unit.AAJI Daily News 2Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya mengakui, kontribusi asuransi mikro lambat launterus terkerek. Akhir tahun 2011, sumbangsih asuransi mikro di Jiwasraya baru 4% dari totalpremi, tapi meningkat menjadi 10% per akhir Juni 2012. Akhir semester I lalu, total premiJiwasraya sebesar Rp 2,4 triliun. Pertumbuhan asuransi jenis ini per tahun kisaran 5%-10%.

Hendrisman Rahim yang juga Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)menambahkan untuk memasarkan produk ini, Jiwasraya mengandalkan kerjasama dengankoperasi hingga BPR. Paling banyak di daerah Indonesia Timur seperti Kalimantan.AAJI menyakini pemain asuransi mikro bakal semakin ramai. Saat ini pemain asuransi mikromasih kurang dari 10 perusahaan. Ditambah lagi, pertumbuhan premi asuransi mikro juga pesat.AAJI mencatat, jalur distribusi direct marketing dan micro insurance mencapai Rp 9 triliun persemester pertama. Angka tersebut mengalahkan kontribusi telemarketing yang hanya sekitar Rp1 triliun.

Asuransi Tradisional Mulai Naik Pamor

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Asuransi Tradisional Mulai Naik PamorPerusahaan asuransi jiwa ramai-ramai menggenjot produk asuransi tradisional di tengahmemudarnya kenerja produk asuransi berbalut investasi (unit linked) di pasar dalam negeri saatini. Division Head Wealth Management & Premier Banking Division PT OCBC NISP Tbk, Ka Jit,mengatakan pasar unit linked di dalam negeri sudah mulai jenuh menyusul stagnansi kinerjapasar modal dalam beberapa waktu terakhir. OCBC NISP akan menggejot pertumbuhan produkasuransi tradisional sehingga komposisinya menyeimbangi portofolio produk unit linked.

Saat ini 80% dari total bisnis bancassurance OCBC NISP hasil kerja sama dengan PT GreatEastern Life berupa unit linked, dan hanya 20% dari produk asuransi tradisional. Kedepanpihaknya akan mengarahkan komposisi diantara kedua jenis produk asuransi tersebut menjadi60:40 untuk unit linked dan tradisional.Direktur Keuangan AXA Mandiri Financial Services, Iwan Pasila menuturkan, saat ini kontribusipenjualan AXA Mandiri masih didominasi oleh produk unit link sebesar 80% sementara produkasuransi tradisonal hanya 20%. Meskipun dominasi produk asuransi unit link masih tinggi, saatini AXA Mandiri sudah mulai melakukan diversifikasi dengan memperbanyak penjualan produkasuransi tradisional dan penjualan melalui telemarketing. Kedepannya AXA Mandirimerencanakan untuk memperbesar komposisi produk tradisional menjadi 25% dan produk unitlink menjadi 75%.Kemarin AXA Mandiri meluncurkan produk Asuransi Mandiri Kesehatan Prima yang merupakanproduk asuransi tradisional.

Presiden Direktur AXA Mandiri Jon Sandham mengatakan jenisproduk tersebut memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakatberpenghasilan menengah di Indonesia yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan di dalamdan luar negeri. Bisnis Indonesia. 011112, hal m4AXA Mandiri Fokus di Produk TradisionalMeredupnya pamor unit link memaksa perusahaan asuransi jiwa banting stir. Salah satunya PTAXA Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) semakin menfokuskan pemasaran di produkasuransi murni atau tradisional. Melalui langkah ini perusahaan memperkirakan kontribusiasuransi tradisional akan naik dari 20% menjadi 25%.

Sementara produk unit link berkurang dari80% menjadi 75%.Usaha banting stir ini terlihat dari strategi AXA Mandiri meluncurkan produk asuransi kesehatanbertajuk Asuransi Mandiri Kesehatan Prima (MKP) yang terdiri dari 4 jenis klaim, yaitu MPKAAJI Daily News 2Enchanced untuk perawatan rumah sakit diseluruh dunia, MKP Essensial memiliki jangkauanperlindungan sama dengan Enchanced tetapi preminya lebih terjangkau, MKP Economy denganmanfaat perawatan rumah sakit diseluruh dunia kecuali Amerika Serikat dan Hong Kong, sertaMKP Ebasic untuk pengobatan di rumah sakit di Indonesia. Harga premi produk ini mulai dari Rp3 juta – Rp 10 juta per tahun, dengan total manfaat yang bisa didapat oleh nasabah mencapai Rp20 miliar.Sekedar informasi, industri asuransi jiwa sedang menghadapi tantangan meredupnya pamor unitlink. Hingga semester I 2012, tercatat premi baru unit link hanya Rp 16,2 triliun, turun 65%dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan premi asuransi tradisional naik48,6% atau menjadi Rp 18,7 triliun. Kontan, 011112, hal 22Bisnis Broker Asuransi Makin SulitBroker menghadapi kendala persaingan dan perang tarifNasib pelaku bisnis pialang atau broker perasuransian semakin tidak menentu.

Pertumbuhankontribusi premi broker lebih rendah dibandingkan laju kenaikan premi total. Menurut NananGinanjar, Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi Reasurasi Indonesia (Apparindo)mengakui, peranan para broker di industri perasuransian semakin berkurang karena belumbanyak perusahaan asuransi yang menggunakan jasa broker, terlebih perusahaan asuransi jiwa.Disamping itu ada kecenderungan perusahaan asuransi memandang broker sebagai kompetitorsehingga pertumbuhan pendapatan fee broker lebih rendah dibandingkan pertumbuhan premisecara nasional.Apparindo per September 2012 mencatat total premi broker sebesar Rp 7,2 triliun atau tumbuhsebesar 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun talu. Sementara pendapatan premiasuransi umum sepanjang semester I 2012 mencapai Rp 18,89 triliun atau tumbuh 13%dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan premi bruto asuransi jiwalebih besar lagi yaitu mencapai 16,7% atau Rp 49,65 triliun. Disisi lain, jumlah broker semakinbanyak.

Tahun 2012 ini ada 5 pendatang baru, sehingga total broker yang menjadi anggotaApparindo sebanyak 160 perusahaan.Broker juga akan menghadapi persaingan sistem pemasaran. Belakangan banyak perusahaanasuransi memilih menggunakan jasa agen, dimana saat ini jumlah agen asuransi umummencapai 15.000 orang dan hingga akhir tahun akan ada penambahan 1.000 orang agenbersertifikasi. Sejumlah perusahaan asuransi umum juga mulai menerapkan sistem pemasaranbaru dengan menjalin kerjasama dengan perbankan atau bancassurance.Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam – LK) menilai, terhambatnya bisnis para broker karena cenderungmenyasar pasar korporasi korporasi yang sudah menggunakan produk asuransi sejak lama..Menurut Isa, broker harus mulai memperbesar segmen ritel atau individual. Dengan demikiandiharapkan broker asuransi dapat juga memperluas jasa layanannya menjadi seperti financialplanner.

Imbal Hasil Investasi Asuransi Jiwa Melonjak

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Industri asuransi jiwa pada kuartal III/2012 membukukan imbal hasil investasi Rp 13,3 triliun ataumelonjak 217% dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya Rp 4,20 triliun.Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan faktor pendongkrak kenaikan imbal hasil iniadalah kondisi perekonomian yang membaik dan kinerja positif pasar modal. Sedangkan DirekturEksekutif AAJI Benny Waworuntu menjelaskan reksa dana masih jadi pilihan utama portofolioinvestasi karena cenderung memberikan imbal hasil tetap dengan risiko rendah.

Meskipun kondisi pasar modal membaik, proporsi saham justru menurun hingga 31%, dari Rp78,2 triliun pada kuartal III/2011 menjadi Rp 53,4 triliun. Penurunan itu menurut Hendrismankarena pengalihan portofolio dari saham ke surat berharga negara. Proporsi obligasi negarameningkat hampir 5.000%, dari Rp 498,3 miliar menjadi Rp 25,3 triliun.

Kendati meningkat signifikan, kontribusi imbal hasil investasi terhadap pendapatan total industriasuransi tidak terlalu besar, yakni berkisar 14,6%. Pendapatan terbesar masih disumbang daripendapatan premi Rp 75,1 triliun atau sekitar Rp 82,7% dari total pendapatan kuartal III/2012yang mencapai Rp 90,8 triliun. Pertumbuhan ini naik 12% dibandingkan dengan periode yangsama pada tahun sebelumnya, yang tercatat Rp 67 triliun.Pendapatan dari premi baru tradisional menyumbang Rp 27,6 triliun, meningkat 24,8% year-onyeardari periode lalu sebesar Rp 22,1 triliun.

Adapun pendapatan premi baru dari unit link padaperiode ini adalah sebesar Rp 23,7 triliun atau mengalami perlambatan dengan tingkat -4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika dilihat dari pertumbuhan premi secarakeseluruhan, premi unit link masih tumbuh 6,2% dari periode yang sama tahun lalu, yakniRp 38,2 triliun.

Asuransi jiwa syariah terbaik

Ambisi Amanah Githa Jadi Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia

By Internal NewsNo Comments

Persaingan bisnis asuransi syariah semakin ketat. Akhir tahun ini, PT Asuransi Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Githa) siap merangsek sebagai pemain baru. Sejumlah target telah disiapkan termasuk ambisi menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia.

Amanah Githa telah mendapatkan izin operasional dari Menteri Keuangan tertanggal 24 September 2012. Pemegang saham perusahaan ini adalah Dana Pensiun Perhutani (95%) dan ESQ 165 (5%). Sedangkan modal setor perusahaan sebesar Rp 80 miliar.

Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Githa, mengatakan, tujuan didirikannya Amanah Githa karena besarnya potensi captive market baik di Perhutani maupun di ESQ 165. Perhutani sebagai BUMN mengelola 2,4 juta Ha hutan, mempunyai lebih dari 24.000 karyawan dan memiliki lebih dari 122 lokasi pariwisata di Jawa.

Sedangkan ESQ 165, milik Ary Ginanjar, mempunyai kekuatan alumni 1 juta orang dengan jaringan ESQ diseluruh Indonesia. “Lahan di area ini masih sangat besar untuk digarap. Apalagi Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memaparkantahun 2010 premi asuransi syariah mencapai Rp 4 triliun, tahun 2011 menjadi Rp 4,97 triliun dengan tingkat pertumbuhan mencapai 30%. Melihat data tersebut, kami optimistis bisa mencaplok lahan yang masih luas itu,” ujar Azwir.

Sementara itu, Finaldi Sj.K. Haznam, Direktur Amanah Githa menambahkan, visi perusahaannnya adalah menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah pilihan utama masyarakat Indonesia. Sedangkan misinya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dan menanamkan jiwa tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan.

Dalam waktu dengan ini, pihaknya akan meluncurkan produk andalan seperti Amanah Artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri dan Amanah Artha Pembiayaan.

Ia mengklaim. Dengan strong shareholders dari BUMN Perhutani dan memiliki trust leaders dari Ary Ginanjar, perusahaannya mampu menjadi asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia. “Perusahaan ini akan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, teknologi informasi yang mutakhir, inovasi produk yang menarik, dan sistem pemasaran digital marketing yang terintegrasi, “ ungkap Finaldi. (EVA)

unitlink

Imbal Hasil Unitlink Menyalip IHSG

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Masa kelabu imbal hasil asuransi berbalut investasi (unitlink) naga-naganya mulai berlalu.Sepanjang 2 Januari – 14 November, sudah ada produk unitlink berbasis saham yang mampumemberikan imbal hasil 15%. Pencapaian ini melewati pertumbuhan indeks harga sahamgabungan (IHSG) pada periode sama sebesar 14,23%.

Oemin Handajanto CEO Zurich Topas Life, menerangkan ada dua hal yang mempengaruhipeningkatan unitlink. Yaitu, membaiknya kondisi pasar saham dan strategi investasi dari manajerinvestasi perusahaan asuransi. Ekspektasi pasar di bawah 10%, tapi sekarang luar biasa.Kecenderungan strategi investasi asuransi saat ini menempatkan dana di beberapa lapis saham.Ada yang ditempatkan di saham lapis kedua alias sekunder. Namun porsi terbesar masih disaham-saham unggulan alias bluechips. Pertimbangannya, pergerakan saham bluechips stabilmeski saham sekunder juga menunjukkan hasil positif beberapa waktu ini.

Model penempatandana itulah yang mengerek imbal hasil unitlink.Edy Tuhirman, Presiden Direktur Asuransi Jiwa Generali Indonesia menambahkan, pergerakanpasar saham yang positif akan mendorong tumbuhnya unitlink. Oleh karena itu, dia meyakinipotensi unitlink masih terbuka lebar. Ke depan, juga akan tumbuh positif menurut William KuanPresiden Direktur Asuransi Prudential.Hingga Juni tahun ini, perolehan premi baru unitlink mencapai Rp 16,2 triliun atau turun 6,5%dibanding periode yang sama tahun lalu. Padahal, premi baru di asuransi tradisional melonjak48,6% menjadi Rp 18,7 triliun.

Visi dan Misi Perusahaan Visi, menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah pilihan utama masyarakat. Misi, adalah untuk menjalankan usaha Asuransi Jiwa Syariah yang dapat memenuhi kebutuhan peserta yang terus berubah dan menanamkan pentingnya tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan. Produk-produk PT.AJS Amanah Githa Sebagai Permulaan jenis produk asuransi syariah yang akan di tawarkan oleh PT. AJS Amanah Githa adalah Amanah artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri, Amanah Artha Pembiayaan dan secara bertahap akan dikembangkan produk-produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. ada pun penjelasan singkat mengenai produk-produk tersebut adalah sebagai berikut: Amanah Artha Pendidikan (AMAR Pendidikan) adalah program asuransi syariah dengan unsur proteksi dan investasi yang di peruntukan bagi peserta dalam rangka menyediakan dana pendidikan bagi putra-putrinya. Amnah Artha Inuvest Link (AMAR Invest link)adalah program asuransi jiwa syariah dengan investasi dan proteksi yang memberikan manfaat investasi yang optimum dimana peserta dapat menentukan pilihan jenis instrument investasi sesuai dengan kebutuhan peserta. Amanah Artha Kebajikan (AMAR Kebajikan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal dunia. Amanah Artha Perlindungan Diri (AMAR Perlindungan Diri) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal duni atau cacat tetap total atau perawatanyang dikarenakan kecelakaan. Amanah Artha Pembiayaan (AMAR Pembiayaan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan untuk melunasi hutang peserta kepada kreditur (Bank, Leasing, LKM, Koperasi atau lembaga keuangan lainnya) jika peserta ditakdirkan meninggal dunia. Operasional PT. AJS Amanah Githa saat ini manajemen PT. AJS Amanah Githa sedang mengurus perijinan operasional di Bapepam-LK.

Logo, Visi, Misi, dan Produk PT. AJS Amanahgitha

By Internal NewsNo Comments

Visi dan Misi Perusahaan

Visi, menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah pilihan utama masyarakat. Misi, adalah untuk menjalankan usaha Asuransi Jiwa Syariah yang dapat memenuhi kebutuhan peserta yang terus berubah dan menanamkan pentingnya tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan.

Produk-produk PT.AJS Amanah Githa

Sebagai Permulaan jenis produk asuransi syariah yang akan di tawarkan oleh PT. AJS Amanah Githa adalah Amanah artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri, Amanah Artha Pembiayaan dan secara bertahap akan dikembangkan produk-produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
ada pun penjelasan singkat mengenai produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Amanah Artha Pendidikan (AMAR Pendidikan) adalah program asuransi syariah dengan unsur proteksi dan investasi yang di peruntukan bagi peserta dalam rangka menyediakan dana pendidikan bagi putra-putrinya.
  2. Amnah Artha Inuvest Link (AMAR Invest link)adalah program asuransi jiwa syariah dengan investasi dan proteksi yang memberikan manfaat investasi yang optimum dimana peserta dapat menentukan pilihan jenis instrument investasi sesuai dengan kebutuhan peserta.
  3. Amanah Artha Kebajikan (AMAR Kebajikan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal dunia.
  4. Amanah Artha Perlindungan Diri (AMAR Perlindungan Diri) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal duni atau cacat tetap total atau perawatanyang dikarenakan kecelakaan.
  5. Amanah Artha Pembiayaan (AMAR Pembiayaan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan untuk melunasi hutang peserta kepada kreditur (Bank, Leasing, LKM, Koperasi atau lembaga keuangan lainnya) jika peserta ditakdirkan meninggal dunia.

Operasional PT. AJS Amanah Githa saat ini manajemen PT. AJS Amanah Githa sedang mengurus perijinan operasional di Bapepam-LK.

Ojk

OJK Kenakan Pungutan Berdasarkan Aset

By Eksternal NewsNo Comments

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merampungkan pengkajian tentang pungutan (fee) untukbiaya operasional setelah masa penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) berakhir. Lembaga pengawasan jasa keuangan baru itu akan mengenakan pungutandengan besaran berdasarkan ukuran aset (asset size based) masing-masing bank atau lembagakeuangan, dan activity based untuk perusahaan sekuritas. Saat ini rumusan perhitungan iurantelah selesai.

Ketua OJK Muliaman Hadad mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada asosiasipelaku lembaga keuangan dan perbankan. Menurut rencana, payung hukum untuk penetapanpungutan tersebut adalah dengan Peraturan Pemerintah. Muliaman menegaskan bahwapihaknya tetap memahami aspirasi industri, agar pungutan tidak memberikan beban tambahanyang terlalu berat bagi industri. OJK akan membuat strategi bagaimana pungutan di-recycle ataudikembalikan manfaatnya ke industri Investor Daily, 021112, hal 21Iuran OJK Didasarkan Aset dan kegiatan BisnisOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mensyaratkan besar iuran yang akan dibebankan ke industrikeuangan bakal dihitung berdasarkan nilai aset tiap perusahaan. Sementara itu untuk pasarmodal selain ukuran aset, iuran juga berdasarkan pada kegiatan bisnis yang dijalankan.

Sejauhini OJK telah melakukan sosialisasi kepada industri keuangan baik perbankan, non bank danpasar modal.Menurut Muliaman Hadad Ketua OJK, rumusan perhitungan iuran telah selesai dan iuran tidakakan memberatkan industri. Menurutnya ada dua prinsip yang menjadi perhatian utama OJKdalam merumuskan iuran, yaitu bagiamana iuran akan dikembalikan lagi ke industri dan iuranharus bersifat transparan dan mudah di audit.

asuransi jiwa

Asuransi Didorong untuk Bersinergi dengan Maskapai

By Eksternal NewsNo Comments

Pemerintah mendorong perusahaan asuransi untuk lebih bersinergi dengan maskapaipenerbangan guna membantu meningkatkan kinerja di sektor transportasi.Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmojo mengatakansaat ini merupakan era perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan untuk mendorongpeningkatan kinerja dan promosi kepada calon penumpang.

Djoko mengakui masih banyak peluang kerja sama yang dapat dilakukan antara perusahaanasuransi dengan penyelenggaraan perjalanan dalam hal ini maskapai penerbangan danperusahaan penjual tiket pesawat terbang.

Konsorsium Asuransi Jaminan Top Up tiket penerbangan menyosialisasikan produk asuransiatas deposit perusahaan agen penjual tiket penerbangan dan agen perjalanan wisata padamaskapai penerbangan,Konsorsium yang terdiri atas perusahaan asuransi kerugian PT Asuransi Raya dan PT AsuransiJiwa Mega Life tersebut digandeng oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia(Asita) Jakarta dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) untukmemberikan perlindungan atas penutupan maskapai penerbangan.