Skip to main content

Selama masih pandemi, lebih baik bekerja dari rumah untuk mencegah penularan virus corona.
WFH sehari dua hari sih sangat menyenangkan. Tetapi ini sudah berbulan-bulan, bahkan hampir setahun lamanya. Bete, jenuh, pasti sudah tingkat dewa.

WFH memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya sulit mengontrol jam kerja. Misal kalau di kantor jam 5 sore sudah bergegas pulang kerja, tapi karena di rumah, bekerja bisa bablas sampai malam.
Apalagi kalau disambi mengurus rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci pakaian, memasak, dan aktivitas lainnya. Pasti makin sibuk, sehingga pekerjaan kantor akhirnya diselesaikan hingga larut.

Akibatnya, pola hidupmu malah berantakan. Jadi kacau balau. Oleh karena itu, berikut tips menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau di luar kantor tetap terjaga.

1. Buat jadwal kerja

Langkah pertama, kamu dapat membuat jadwal kerja. Patokannya jam kerja kantormu seperti biasa. Absen hadir jam 8 pagi, istirahat siang jam 12. Kembali bekerja pukul 1 siang sampai jam 5 sore.
Jangan mentang-mentang WFH, bangun lebih siang dan baru absen kerja jam 10 atau 11. Karena kalau kamu hadir lebih lambat, tetap saja jam kerjamu dihitung minimal 8 jam.

Jadi yang seharusnya pukul 5 sore sudah selesai, harus menyelesaikan tugas hingga pukul 7 atau 8 malam. Komitmen terhadap jam kerja yang sudah kamu buat, maka keseimbangan hidup yang kamu cari, pasti akan terwujud.

Baca Juga  Daftar Universitas Terbaik Indonesia 2020 versi UniRank

2. Pisahkan antara tugas kantor dan rumah

Namanya WFH, pasti jam kerjamu akan terbagi dengan tugas mengurus rumah, seperti memasak, mengepel, menyapu, mencuci baju, atau lainnya. Terlebih jika kamu sudah berkeluarga dan punya anak, mungkin saja disambi mengasuh anak. Atau anak mengajak bermain saat jam kerja.

Oleh karena itu, kamu harus bisa memisahkan antara tugas kantor dan rumah. Buat komitmen dalam diri, utamakan pekerjaan kantor. Setelah jam pulang pukul 5 sore, barulah kamu mengurus rumah atau bermain dengan anak. Inilah yang dinamakan profesional.

3. Fokus bekerja, abaikan godaan dan gangguan

Selama WFH, pastikan kamu tetap fokus bekerja. Biasanya bekerja dari rumah, banyak gangguan. Entah itu dari tugas rumah tangga, suara tetangga bergosip, anak-anak kecil bermain di depan rumah, suara tangisan bayi tetangga, teriakan orang berdagang, sampai godaan tidur siang di kasur empuk.

Walaupun sulit, kamu harus tetap fokus dan konsentrasi. Abaikan sejenak gangguan dan godaan tersebut sampai kamu menyelesaikan pekerjaanmu. Bila kamu fokus, maka pekerjaan kantor akan selesai dengan cepat, tepat, dan benar. Kamu tenang, atasanmu pun senang dengan kinerja baikmu meski dari rumah.

4. Hindari mencuri-curi waktu

Bekerja dari rumah alias WFH tidak ada bos atau rekan kerja yang memantau. Kamu bebas tanpa pengawasan. Meski demikian, bukan berarti kamu bisa main ponsel sesuka hati. Nonton drama Korea atau yutupan sampai lupa waktu.

Baca Juga  6 Tips Dalam Memperbaiki Kondisi Keuangan

Kalau kerjaanmu hanya begitu, kapan tugas kantor bakal selesai. Inilah yang sering dilakukan banyak karyawan, dan akhirnya terpaksa mengejar deadline pekerjaan kantor hingga larut.

5. Bekerja di ruangan khusus

Mau lebih nyaman dan fokus saat bekerja? Sebaiknya kamu bekerja di ruangan khusus. Misalnya satu ruangan dipakai selama WFH. Hindari bekerja di ruangan yang menghadap jalan raya karena akan sangat mengganggu kerjamu. Dan pastinya ruangan kerja ini, sebaiknya bukan kamarmu.
Kamar bisa jadi ‘setan’ yang menggodamu. Dari awalnya kerja sambil rebahan di kasur, lama-lama malah ketiduran.

Selain itu, tempel tulisan jangan diganggu atau don’t disturb supaya anggota keluarga lain mengetahui bahwa kamu sedang bekerja dan tidak mau diganggu dulu.

6. Jauhkan Dirimu dari Stres

Walaupun kamu disiplin dengan jadwal kerja maupun komitmen yang sudah dibuat selama WFH, tetapi kamu harus tetap bahagia. Gunakan waktu luangmu, semisal setelah pekerjaan selesai pukul 5 sore, untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai. Contohnya membaca, memasak, atau menonton satu judul film favorit.

Jadi dalam sehari, kamu tidak terus berkutat pada pekerjaan kantor saja. Waktu untuk bersantai tetap ada. Dengan begitu, kamu terbebas dari stres dan work life balance menjadi nyata.

Leave a Reply