Skip to main content
Category

Keuangan

5 Alasan Pengetahuan Tentang Uang Sangat Penting

5 Alasan Pengetahuan Tentang Uang Sangat Penting

By KeuanganNo Comments

Uang menjadi sarana penting yang selalu Anda butuhkan di dalam hidup ini. Uang akan membantu Anda memenuhi berbagai kebutuhan hidup, termasuk untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Anda.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan uang, baik itu yang berkaitan dengan kehidupan Anda sendiri maupun orang lain. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa sebagian besar orang akan selalu berusaha menghasilkan lebih banyak uang dari waktu ke waktu.

Namun selain menghasilkan uang, mengelola uang juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya. Setiap orang akan membutuhkan pemahaman dan pengetahuan yang memadai terkait alat pembayaran yang satu ini, tentunya termasuk Anda juga.

Jangan sampai Anda hanya bisa menghasilkan dan mengumpulkan uang saja, namun justru tidak mampu memanfaatkannya secara maksimal. Pastikan Anda memiliki pengetahuan yang baik tentang uang, agar Anda bisa mengelola dan mengupayakan hal terbaik terkait dengan uang yang Anda miliki.

Berikut ini adalah beberapa alasan penting, mengapa Anda perlu mengasah pengetahuan tentang uang:

1. Uang adalah sumber daya yang terbatas

Uang tentu bisa memenuhi berbagai kebutuhan Anda, apalagi jika Anda memilikinya dalam jumlah yang cukup banyak. Namun sebanyak apapun uang Anda, hal tersebut tentu tidak akan bisa bertahan dan memiliki nilai yang sama di masa depan.

Uang termasuk sumber daya yang terbatas, di mana jumlahnya kemungkinan akan berkurang seiring dengan berlalunya waktu, apalagi jika Anda selalu menggunakannya dengan tidak bijak. Saat Anda tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam mengelola uang, maka bukan tidak mungkin seluruh uang Anda akan habis tanpa tersisa.

2. Semakin banyak uang, semakin kompleks pengelolaannya

Saat Anda hanya memiliki uang dalam jumlah yang sedikit saja, maka Anda tentu lebih mudah untuk mengelolanya. Hal ini bahkan menjadi lebih simpel, jika ternyata Anda memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola uang tersebut.

Anda bisa melakukan investasi dengan cepat dan mudah, sebab uang yang Anda miliki hanya terbatas. Sebaliknya, kondisi ini tidak akan bisa Anda lakukan ketika sudah memiliki uang dalam jumlah yang banyak. Semakin banyak uang, maka akan semakin kompleks juga sistem pengelolaan yang dibutuhkan.

Anda akan membutuhkan lebih banyak instrumen investasi, di mana hal ini justru kerap harus dilakukan dengan bantuan tenaga yang sudah ahli di bidang tersebut.

3. Pebisnis sukses belum tentu jadi investor yang sukses

Jika Anda sukses menjalankan bisnis, maka sudah tentu Anda bisa mengumpulkan uang dalam jumlah yang banyak. Namun hal ini saja tidak cukup dan tidak akan membuat Anda langsung menjadi seorang investor yang sukses.

Uang yang banyak perlu dikelola dan diinvestasikan, agar nilai aset Anda tetap tinggi dan lebih banyak di masa depan. Hal ini membutuhkan keterampilan yang berbeda, sebab menghasilkan uang akan berbeda dengan mempertahankannya.

Untuk bisa menjadi investor yang sukses seperti ini, Anda harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola uang tersebut dalam bentuk investasi yang menghasilkan.

4. Gaya hidup yang meningkat lebih cepat dan tinggi

Kemampuan keuangan Anda tentu akan mempengaruhi gaya hidup Anda juga. Saat Anda memiliki uang yang banyak, maka gaya hidup Anda tentu akan lebih tinggi dari sebelumnya. Anda bisa membeli apa saja yang Anda inginkan, bahkan meski hal tersebut membutuhkan uang dalam jumlah yang cukup besar.

Hal ini wajar, namun akan menyusahkan jika sudah berlebihan. Saat Anda mampu meningkatkan penghasilan, maka Anda tidak perlu meningkatkan gaya hidup secara berlebihan. Hal ini akan membuat Anda kewalahan, bahkan biaya untuk gaya hidup Anda yang tidak terkontrol, justru bisa saja menjadi lebih tinggi dari penghasilan Anda itu sendiri.

5. Keturunan Anda juga perlu diperhatikan

Tak ada orangtua yang ingin anaknya mengalami kesusahan, tentunya termasuk Anda juga. Jika Anda memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik saat ini, maka sudah tentu Anda menginginkan hal yang jauh lebih baik untuk anak-anak Anda di masa depan.

Ini akan menjadi pertimbangan Anda dalam menjalankan berbagai hal, termasuk dalam mengelola keuangan dengan cara yang tepat. Anda perlu menata masa depan anak-anak Anda, termasuk keuangan mereka di masa yang akan datang. Semua ini tentu akan membutuhkan pengetahuan yang baik tentang uang, bukan?

Mengelola keuangan dengan baik menjadi kebutuhan tersendiri bagi setiap orang. Ini bukan hanya masalah menghasilkan uang saja, namun bagaimana Anda melakukan semua hal di dalam keuangan, termasuk untuk mempertahankan kemampuan keuangan itu sendiri.

Biasakan untuk selalu mengasah pengetahuan Anda tentang uang, agar Anda bisa melakukan semua hal terbaik untuk membuat kondisi keuangan Anda kuat dan stabil sepanjang waktu.

 

 

 

Sumber: cermati.com

Kinerja keuangan

Kinerja Keuangan PT AJS Amanahjiwa Giri Atha

By Internal News, KeuanganNo Comments

Amanah Githa merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa syariah yang ada di Indonesia. Kiprahnya dalam industri asuransi sudah berjalan 8 tahun.

Berbagai macam produk dan layanan selalu dikembangkan dari tahun ke tahun. Meskipun belum termasuk perusahaan yang sangat besar, namun tekad dan semangat yang dimiliki Amanah Githa terus membuatnya berkembang.

“Amanah” yang menjadi bagian dari nama perusahaan selalu dijunjung tinggi dalam budaya kerja dan layanan kepada peserta Asuransi, agar menjadi perusahaan yang benar Amanah.

Pada masa awal berdiri hingga berjalan beberapa tahun Amanah Githa selalu membekukan kerugian. Hal tersebut membuat seluruh insan Amanah Githa semangat dan bertekad untuk terus berusaha sehingga membukukan keuntungan.

Kinerja keuangan Amanah Githa akhirnya menemuai hasil yang gemilang pada tahun 2019. Sebagaimana informasi yang sudah disampaikan Biro Riset infobank dalam majalah Infobank bulan Oktober 2020, Amanah Githa membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp7,84 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sangat jauh berbeda karena sebelumnya rugi Rp 6,92 miliar. Hal ini menunjukan bahwa Amanah Githa terus berupaya melakukan perbaikan.

Aset Amanah Githa tahun 2019 sebesar Rp104,67 miliar. Jika dibandingkan dengan aset tahun 2018 tumbuh sebesar 8,07%. Selain itu pendapatan kontribusi bruto Rp20,28 miliar, sedangkan investasi sebesar Rp79,69 miliar, artinya tumbuh 15,97% secara tahunan.

Dengan hasil tersebut Amanah Githa berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan agar laba yang dihasilkan terus meningkat.

Tips Menabung Seminggu Sekali

Tips Menabung Seminggu Sekali, Agar Konsisten

By KeuanganNo Comments

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan, sudahkah Anda menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung? Pasti ada sebagian orang yang menjawab ‘belum’ karena berbagai alasan. Wajar, menabung memang tidak semudah saat diucapkan

Meski begitu, menabung tetap harus dilakukan untuk menjaga finansial menjadi lebih baik dan kondisi keuangan di masa depan tetap aman. Tenang, banyak cara menabung yang bisa dilakukan seperti menabung seminggu sekali agar uang tidak banyak terbuang di pos belanja saja.

Simak beberapa tips menabung seminggu sekali pada ulasan berikut:

1. Tetapkan Tujuan Menabung

Tentukan apa yang menjadi tujuan utama Anda menabung. Demi masa depan yang sejahtera, ataukah Anda bermaksud meminang si dia atau bisa juga demi memiliki rumah sendiri. Jurus menabung ini tentu saja bukan untuk memuaskan hasrat konsumtif.

Dengan tujuan yang jelas di masa mendatang akan menjadi penyemangat Anda untuk menyisihkan pundi demi pundi demi cepat mencapai tujuan tersebut.

2. Hindari Kebiasaan Buruk

Sebaiknya hindari aktivitas di dunia maya yang akan membawa Anda memiliki perilaku konsumtif berlebihan. Begitu juga saat berbelanja keperluan. Tetap fokus pada apa yang Anda butuhkan, bukan yang diinginkan.
Jangan membeli sesuatu hanya karena terpengaruh oleh influencer Instagram. Padahal, Anda tidak membutuhkannya.

3. Tentukan Nilai Tabungan

Ketika sudah mendapatkan gaji bulanan, janganlah langsung dipakai untuk belanja. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyisihkan dan menentukan berapa uang yang bisa Anda sisihkan untuk ditabung dalam seminggu. Pada umumnya, uang yang disisihkan untuk ditabung sekitar 10% atau lebih setiap bulannya. Setelah itu, dari 10% Anda bisa membagi 4 minggu.

4. Memanfaatkan Fitur Perbankan

Di era milenial ini, kita dapat menemukan berbagai aplikasi dengan fitur yang dapat mengontrol pengeluaran kita. Anda bisa memilih, aplikasi perbankan mana yang kira-kira dapat mengendalikan keuangan kita dengan baik. Terutama, jika sudah berniat untuk menabung.

5. Cashless

Batasi uang cash dalam saku atau dompet dengan memperhitungkannya terlebih dahulu. Berapa kira-kira total pengeluaran Anda dalam bentuk tunai dalam sehari. Dana yang ‘pas-pasan’ dalam saku, dapat mengontrol Anda agar tidak terlalu ‘ringan tangan’, dalam merogoh kocek.

6. Minta Dukungan dengan Orang Terdekat

Tips selanjutnya yang dapat menjadi penyemangat untuk tetap fokus menabung adalah dengan mengutarakan niat Anda pada orang-orang terdekat, seperti orangtua, kakak atau adik dan lainnya. Dengan begitu, mereka juga bisa berperan untuk memberi dukungan agar niat baik Anda bisa tercapai.

Apalagi, jika tujuannya demi masa depan seperti menikah misalnya, atau membeli rumah. Karena dengan begitu, ada orang lain yang dapat selalu mengingatkan agar Anda tidak mengeluarkan uang demi hal yang tidak terlalu penting, dan tetap fokus pada tujuan.

 

 

 

source:  Cermati

Asuransi Generasi Z

Asuransi Untuk Generasi Z, Perlukah?

By Kesehatan, KeuanganNo Comments

Generasi Z adalah sebutan untuk mereka yang lahir di antara tahun 1996-2015. Artinya, sudah banyak dari generasi Z atau gen z sudah memasuki usia produktif. Dimana mereka sudah mulai bekerja dan berpenghasilan tetap atau bahkan sudah memiliki bisnis/usaha sendiri.

Nah bicara soal asuransi, para gen z yang sudah berpenghasilan dan melek produk keuangan pasti sudah tahu dong betapa penting dan bermanfaatnya punya asuransi. Intinya, dengan memiliki asuransi kamu yang tepat dan sesuai kebutuhan, kamu tidak hanya bisa melindungi masa depan keuanganmu tapi juga keluargamu nanti

Berikut jenis-jenis produk asuransi yang sudah cocok dan tips memilihnya khusus buat gen z agar tak salah pilih:

1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah salah satu jenis asuransi yang menjadi pilihan bagi kebanyakan orang terutama bagi mereka yang memiliki tanggungan.
Jadi bagi kamu yang sudah menjadi kepala keluarga atau sudah ikut menafkahi keluarga, penting sekali untuk memiliki asuransi jiwa demi melindungi keluarga kamu dari ancaman kerugian finansial jika terjadi hal buruk menimpa kamu.

Dengan menjadi peserta asuransi jiwa kamu juga menjadi lebih nyaman dan aman dalam menjalani kehidupan karena kamu dan keluarga terlindungi dari akibat risiko finansial yang bisa kapan saja terjadi.

2. Asuransi Unit Link

Asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa sekaligus investasi. Dengan membeli produk asuransi unit link, kamu bisa mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan juga secara otomatis memiliki aset investasi di produk tersebut.

Dengan asuransi unit link, kamu bisa mencairkan dana investasi mu dan keuntungannya baik 5 – 10 tahun kedepan. Tapi ingat, kamu juga harus paham adanya risiko dalam setiap investasi. Jadi pahami dulu dengan baik sebelum ambil produk asuransi berbalut investasi ini ya.

3. Asuransi Perjalanan

Jika kamu adalah salah satu dari sekian banyak generasi z yang punya hobi jalan-jalan. Maka memiliki produk asuransi perjalanan hukumnya adalah wajib. Asuransi perjalanan melindungi kamu dari berbagai hal yang mengancam dan merugikan ketika berlibur nanti.

Dengan memiliki asuransi perjalanan, liburan keluar kota atau luar negeri akan menjadi lebih aman dan nyaman karena berbagai risiko ketika liburan nanti bisa ditanggung oleh pihak asuransi.

4. Asuransi Kesehatan

Memang saat ini di Indonesia memiliki BPJS Kesehatan merupakan kewajiban untuk setiap orang. Dari yang baru lahir sampai yang sudah punya cicit semua terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Tapi, apakah BPJS Kesehatan saja sudah cukup?

Jawabannya tidak. Karena ada beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang penanganannya akan lebih cepat dan murah juga lebih baik jika menggunakan asuransi kesehatan. Selain itu, ada beberapa asuransi kesehatan sekarang memiliki sistem reimbursement yang tetap bisa diklaim ketika kamu melakukan rawat inap atau rawat jalan walaupun biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan

5. Asuransi Covid-19

Dimusim pandemi seperti ini perusahaan asuransi telah banyak mengeluarkan produk asuransi covid-19 untuk memberikan proteksi dari kerugian finansial yang dialami apabila tertanggung terdiagnosis atau meninggal karena covid-19 dan penyakit lainnya.
Asuransi baru ini tentu saja sangatlah penting untuk kamu yang masih harus bekerja keluar rumah dimasa pandemi dimana risiko tertular virus sangatlah tinggi.

Dengan memiliki asuransi ini kamu apabila kamu tertular covid-19, kamu bisa melindungi finansial pribadi dan keluarga.

Konsep Asuransi Syariah

Konsep Asuransi Syariah

By KeuanganNo Comments

Ketika kita mendengar istilah asuransi syariah, maka muncul beberapa pertanyaan di benak kita.

Apa yang dimaksud dengan Asuransi Syariah ?

Bagaimana mekanisme kerja asuransi syariah ?

Apa bedanya dengan asuransi yang bukan syariah atau dikenal dengan istilah asuransi konvensional ?

Kita akan coba menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Asuransi Syariah ?

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dikatakan bahwa :
Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Dari definisi tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Asuransi syariah merupakan usaha tolong menolong dan saling melindungi antar sesama umat manusia dengan cara menghibahkan sejumlah dana ke dalam bentuk rekening dana tabarru atau dana kebajikan untuk tolong menolong, yang dapat dimanfaatkan atau diberikan jika salah satu dari kumpulan umat manusia tadi mengalami suatu risiko tertentu dalam kehidupan ini seperti kecelakaan, sakit, cacat atau meninggal dunia. Perjanjian antar kumpulan umat manusia tadi di ikat dalam suatu akad yang sesuai dengan prinsip syariah.

2. Bagaimana mekanisme kerja Asuransi Syariah?

Sekumpulan umat manusia berniat untuk saling tolong menolong jika terjadi risiko.
Maka mereka menghibahkan sejumlah dana yang dikumpulkan dalam rekening yang disebut dengan rekening Dana Tabarru/ Dana tolong menolong dengan menggunakan Akad Tabarru.

Dana Tabarru dikelola oleh sebuah lembaga yang bernama Asuransi Syariah sebagai wakil dari sekumpulan umat manusia tadi, yang dalam pengelolaannya Asuransi Syariah mengenakan biaya atau ujrah dengan menggunakan akad Wakalah Bil Ujrah
Jika terjadi suatu risiko kepada sekumpulan umat manusia tadi maka akan dikeluarkan sejumlah dana dari rekening Dana Tabarru untuk diberikan kepada ahli waris yang besarnya sesuai akad pada awal perjanjian.

Dalam penjelasan sebelumnya dikatakan bahwa perjanjian antara sekumpulan umat manusia tadi di ikat dalam suatu akad yang sesuai dengan prinsip syariah. Akad yang sesuai dengan prinsip syariah yang dimaksud adalah akad yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm (penganiyaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat. Akad yang dilakukan antara sekumpulan umat manusia dengan perusahaan terdiri atas akad tijarah dan akad tabarru’.

Akad tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersil seperti akad wakalah bil ujroh dalam pengenaan biaya pengelolaan oleh perusahaan asuransi syariah.

Akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersil.

3. Apa bedanya dengan asuransi yang bukan syariah atau dikenal dengan istilah asuransi konvensional?

Perbedaan bisa ditinjau dari beberapa faktor diantaranya :

1.) Dasar hukum

Pada Asuransi konvensional menggunakan dasar hukum yang dibuat oleh manusia

Sedangkan Asuransi Syariah menggunakan dasar hukum dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang tercantum dalam Al Qur An dan dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan kemudian dijabarkan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

2.) Dasar perjanjian/Akad

Pada Asuransi konvensional menggunakan perjanjian jual beli.

Sedangkan Asuransi Syariah menggunakan Akad ysng sesuai dengan prinsip syariah, baik itu Akad Tijarah maupun Akad Tabarru.

3.) Pengelolaan risiko

Pada Asuransi konvensional dalam pengelolaan risikonya dengan cara memindahkan risiko dari nasabah kepada pihak asuransi (Risk Transfering).

Sedangkan Asuransi Syariah dalam pengelolaan risikonya dengan cara berbagi antar sesama nasabah untuk menanggung jika suatu risiko terjadi (Risk Sharing).

4.) Dewan Pengawas Syariah

Struktur organisasi Asuransi Konvensional tidak mewajibkan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Sedangkan Asuransi Syariah struktur organisasinya wajib dilengkapi dengan Dewan Pengawas Syariah untuk memantau jalannya operasional perusahaan agar tidak melanggar prinsip-prinsip syariah

5.) Pengelolaan premi/kontribusi

Pada Asuransi Konvensional premi yang dibayarkan oleh nasabah sepenuhnya menjadi pendapatan perusahaan.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, pendapatan kontribusi dari nasabah sebagian besar masuk ke dalam rekening dana tabarru, sedang biaya/ujrah bagi perusahaan adalah sebagian kecil dari kontribusi tersebut.

6.) Pembayaran klaim

Pada Asuransi Konvensional pembayaran klaim berasal dari dana perusahaan.

Sedangkan pada Asuransi Syariah pembayaran klaim berasal dari rekening dana Tabarru/dana tolong menolong, sehingga tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.

7.) Pengelolaan investasi

Pada Asuransi Konvesional, penempatan investasi boleh dimana saja sesuai regulasi.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, penempatan investasi hanya pada media investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Contohnya media saham yang diperkenankan hanya yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Demikian semoga bermanfaat dan dapat memberikan sedikit penjelasan terkait dengan Konsep Asuransi Syariah.

Tips Alihkan Dana Travelling

Tips alihkan dana travelling saat pandemi

By KeuanganNo Comments

Di masa pandemi ini penting untuk kita mengatur keuangan berdasarkan prioritas kebutuhan. Bagi, para pejalan yang suka travelling, kegiatan tersebut bisa jadi harus ditunda selama masa pandemi.

Alokasi dana untuk travelling pun bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial lainnya. Berikut ini tips alihkan dana travelling “nganggur”:

1. Melunasi utang

Jika memang dana travelling yang tak terpakai mencukupi untuk melunasi utang, maka sebaiknya Anda memilih langkah ini. Di masa pandemi yang serba tidak menentu, ada baiknya Anda membebaskan diri dari berbagai beban keuangan, termasuk utang.

Jika utang Anda ada di lebih dari satu institusi keuangan, pilihlah yang bunganya paling besar terlebih dahulu. Baru setelah itu, jika masih mencukupi, Anda bisa menghitung-hitung untuk melunasi utang lain yang bunganya lebih kecil.

2. Dana Darurat

Dana darurat adalah uang yang tersedia dan mudah diambil sewaktu-waktu Anda membutuhkannya. Pos dana darurat jadi solusi untuk kebutuhan yang tidak disangka-sangka, emergensi, yang memerlukan penanggulangan segera.

Pada umumnya di dalam kondisi normal, pengumpulan dana darurat minimal 3 kali pendapatan atau pengeluaran tiap bulan. Misalnya saja, jika per bulan Anda menghabiskan Rp 5 juta untuk segala kebutuhan, maka persiapkan minimal Rp 15 juta sebagai dana darurat.

Tapi, di dalam kondisi pandemi seperti ini, sebaiknya jumlah uang di kantung dana darurat diupayakan minimal 6 kali pendapatan/ pengeluaran bulanan.

3. Asuransi

Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah, misalnya saja risiko terkena penyakit dan risiko kematian. Di masa pandemi, risiko terkena penyakit bukannya makin kecil, malah semakin besar, demikian pula risiko kematian.

Asuransi kesehatan melindungi Anda dari risiko-risiko yang dapat membuat Anda kehilangan sejumlah besar uang akibat penyakit yang dialami. Jika memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan akan dibantu, bahkan dapat ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi, tanpa perlu mengambil simpanan uang pendidikan anak.

Demikian pula jika kematian menimpa kepala keluarga pencari nafkah. Polis asuransi jiwa yang dimiliki akan memberikan uang pertanggungan kepada tertanggung, dalam hal ini keluarga yang ditinggalkan, untuk meneruskan hidup saat ditinggal tulang punggung keluarga.

4. Menambah portofolio investasi

Bagi yang sudah berinvestasi, dana travelling yang tak terpakai tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah portofolio investasi, entah itu dalam bentuk deposito, reksa dana, obligasi, emas, hingga saham. Demikian pula bagi yang belum mulai berinvestasi. Bujet “nganggur” yang tersedia akan sangat bermanfaat untuk memulai membeli instrumen investasi.
Tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, dana pensiun, atau tujuan lainnya? Sebab, berbeda tujuan, berbeda pula jangka waktu yang dilakukan dalam berinvestasi.

Jika tujuan Anda adalah mempersiapkan dana pensiun, maka letakkanlah pada instrumen-instrumen investasi jangka panjang, sehingga Anda tidak perlu memusingkan fluktuasi nilai investasi yang terjadi.

Namun, perlu diingat, investasi sebaiknya dilakukan pada instrumen yang sudah dipelajari dan dimengerti. Jangan ikut-ikutan meletakkan dana Anda pada instrumen yang belum dipahami.

 

 

 

 

Sumber: LifePal.co.id

Pendidikan Anak Dalam Konsep Islam

Pendidikan Anak dalam Konsep Islam

By KeuanganNo Comments

Mendidik anak merupakan sebuah ibadah yang bernilai pahala dalam islam, karena anak adalah anugerah dari Allah yang sudah sepatutnya sebagai orangtua harus benar-benar memberikan pendidikan yang terbaik bagi masa depan anak. Maka dari itu kewajiban orangtua yang pertama adalah mendidik anak dengan agama sejak dini.

Agar anak lebih dahulu mengenal Tuhan-Nya, sebelum ia masuk pada pembelajaran yang mengasah perkembangan jiwa dan rohaninya. Mengapa pendidikan agama juga penting bagi anak? Jawabannya adalah agar kehidupan anak terarah sejak dini, anak tau bahwasanya hidup itu juga ada aturan dan tujuan.

Untuk apa sebenarnya manusia itu diciptakan jika bukan hanya untuk beribadah kepada Allah. Juga agar kelak anak menjadi sosok anak yang berbakti kepada kedua orantuanya dan menjadi peribadi yang shaleh-shalehah.

Setiap anak yang lahir ke dunia adalah dalam keadaan fitrah (muslim) namun tergantung bagaimana orangtua menjadikan anak tersebut menjadi islam atau bahkan keluar dari itu. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ath-Tabharani dalam Mu’jamul Kabir. Al-imam Muslim rahimahullah meriwayatkan :
“setiap manusia dilahirkan ibunya di atas fitrah. Kedua orangtuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, Majusi”. Makna dari hadits menjelaskan bahwasanya manusia memiliki sifat pembawaan sejak lahir yang kokoh di atas islam.
Akan tetapi tentunya juga harus ada tindakan, serta usaha dari orangtua untuk mencetak anak menjadi anak yang shaleh-shalehah sesuai syariat islam. Berikut merupakan poin penting pendidikan anak usia dini dalam konsep islam.

1. Memberi contoh yang baik

Pendidikan anak usia dini dalam islam dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, sebagai orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada anak agar ditiru oleh anak. Ketika anak masih kecil mereka selalu beranggapan bahwa orangtua adalah manusia yang selalu benar.

Untuk itu anak akan mencontoh apa saja yang dilakukan orang tua tanpa terus banyak bertanya. Dalam hal ini orang tua bisa memberikan contoh tentang indahnya berbagi terhadap sesama.

Yakni dengan cara memberikan sedekah kepada orang yang kurang mampu, atau berbagi rezeki kepada teman-teman anak. Maka anak pun akan meniru perbuatan orang tua tersebut meskipun tidak secara langsung. Karena dalam menerapkannya anak juga butuh proses yang tidak instan.

2. Membiasakan anak untuk beribadah

Beribadah merupakan hal yang wajib bagi seluruh ummat islam di dunia ini. Dalam mengajarkan tentang pentingnya beribadah kepada Allah sejak dini kepada anak adalah dengan cara mengajarkan kepada anak tentang tata cara shalat yang benar itu seperti apa, tata cara berpuasa, serta ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Tidak hanya mengajarkan tentang tata cara beribadah saja, tetapi anak juga harus dilatih dalam menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Jika anak mulai malas atau kerap kali lupa orang tua bisa memberikan teguran atau hukuman yang tidak memberatkan anak.

3. Memberikan lingkungan yang baik

Anak-anak sangat mudah sekali untuk meniru orang lain. Jika anak dibiarkan berada di lingkungan yang tidak mendukungnya untuk menjadi pribadi yang baik, bukan tidak mungkin anak akan memiliki sifat yang buruk.
Mungkin anak akan bersifat suka memarahi sekitarnya, atau membakang terhadap orang tua, jika sudah seperti ini kewajiban orang tua yakni melarang anak untuk bermain lagi dengan lingkungan yang seperti itu.

4. Mengajarkan nilai-nilai islam dan menguatkan akhlak.

Salah satu penyebab tersebesar anak tidak taat terhadap agama dan orang tuanya adalah akibat kurangnya nilai islam dalam diri anak. Maka dari itu sudah menjadi kewajiban orang tua untuk senantiasa menguatkan akhlak anak secara pelan tapi pasti, serta terus memberikan motivasi dan dukungan terhadap anak.

Ketika memiliki waktu luang orang tua bisa melakukan sebuah hal yang dapat memberikan nilai-nilai islam kepada anak secara universal dan tentunya dapat diterima oleh anak.

Contohnya seperti : membacakan kisah keteladanan nabi dan sahabat di masa lalu. Kemudian nilai-nilai islam juga dapat dipupuk melalui film islami yang mendidik. Yang di dalamnya anak bisa mengambil pesan singkat sehingga selain menonton anak juga bisa belajar tentang pendidikan islam untuk kehidupannya.

Sudah sepatutnya sebagai orang tua untuk selalu belajar dan belajar agar mampu mendidik anak sesuai dengan porsinya, dan sesuai dengan syari’at Islam.

 

 

Image source: Freepik.com

7 Tips Mendidik Keberhasilan Anak

7 Tips Mendidik Keberhasilan Anak

By KeuanganNo Comments

Peran orangtua dalam hal mendidik dan mengasuh dipastikan berubah sesuai tumbuh kembang anak-anaknya. Namun, satu hal yang tidak berubah adalah konsistensi orangtua. Orangtua akan selalu menjadi model pembelajaran bagi anak-anaknya.

Menurut pakar psikologi perkembangan dari Tuft University Boston, Dalton Miller Jones, ada beberapa hal yang harus konsistensi orangtua jalankan dalam hal mengasuh dan mendidik anak-anaknya:

1. Teladan untuk belajar

Saat usia dini, orangtua adalah guru pertama anak-anak dalam hal menjelajahi alam, membaca bersama, memasak bersama, dan menghitung bersama. Ketika si anak mulai sekolah, tugas orangtua adalah menunjukkan, bagaimana sekolah dapat memperluas pembelajaran yang diberikan di rumah, dan betapa menarik dan bermakna pembelajaran itu.
Saat anak-anak tumbuh menjadi anak-anak usia sekolah, orangtua menjadi pelatih pembelajaran melalui bimbingan dan pengingat. Orangtua juga membantu anak-anak mengatur waktu dan mendukung keinginan untuk belajar hal-hal baru di dalam dan di luar sekolah.

2. Perhatikan hal kesukaan anak

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua adalah memerhatikan anaknya. Apakah dia seorang pembicara atau apakah dia pemalu? “Cari tahu apa yang menarik baginya dan bantu dia menjelajahinya. Biarkan anak menunjukkan cara yang ia sukai untuk belajar.

3. Sesuaikan cara belajar anak

Beberapa anak belajar secara visual melalui pembuatan dan melihat gambar, yang lain melalui pengalaman sentuhan, seperti membangun menara blok dan bekerja dengan tanah liat. Yang lain lagi adalah pembelajar pendengaran yang paling memperhatikan apa yang mereka dengar.

Mereka mungkin tidak belajar dengan cara yang sama seperti kakak atau adik mereka lakukan. Dengan memperhatikan bagaimana anak belajar, orangtua mungkin dapat mengalihkan minatnya dan menjelaskan topik-topik sulit dengan menggambar bersama, membuat bagan, membuat model, atau bahkan menyanyikan lagu.

4. Latih apa yang anak pelajari di sekolah

Banyak guru mendorong orangtua untuk mempelajari apa yang dipelajari anak-anak di sekolah dengan cara yang tidak terlalu menekan dan untuk mempraktekkan apa yang mungkin mereka perlu tambahan bantuan di rumah.

5. Sisihkan waktu membaca bersama

Bacalah di depan anak-anak, bahkan untuk anak-anak yang lebih tua. Jika anak malas dalam membaca, maka membacakan cerita akan memaparkannya pada struktur dan kosa kata sastra yang baik akan membuatnya tertarik untuk membaca lebih banyak.

6. Hubungkan yang anak pelajari dalam kehidupan sehari-hari

Jadikan belajar sebagai bagian dari pengalaman sehari-hari anak, terutama ketika keluar pertanyaan dari si anak. Contohnya, ketika mengendarai mobil, cobalah mengajak anak menghitung pelat nomor dan berbicara tentang suatu daerah yang dilewati.

Contoh lain, saat menyalakan blender, diskusikan cara kerjanya bersama. Ketika anak mempelajari cuaca, bicaralah tentang mengapa cuaca sangat panas di pantai. Lakukan dalam bentuk diskusi dan mendengarkan ide-ide anak daripada “menuangkan informasi” ke dalam kepala mereka.

7. Menonton TV dan main gawai seminimal mungkin

Menonton TV dan main gawai terlalu sering dan lama tidak memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan minat mereka sendiri dan mengeksplorasi sendiri. Pergunakan waktu anak untuk juga melakukan kegiatan seperti membaca buku, mainan, kerajinan tangan dan bergaul dengan teman.

 

 

 

Ref: https://edukasi.kompas.com

Sebab Anda Gagal Kelola Uang

4 Sebab Anda Gagal Kelola Uang

By KeuanganNo Comments

Manajemen keuangan pribadi merupakan salah satu aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak peduli apapun latar belakang pendidikan dan pekerjaan Anda.

Jika memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan pribadi yang mumpuni, maka Anda bisa selamat dari pemborosan atau kemungkinan terlilit utang seumur hidup.

Meskipun Anda cukup melek finansial, kemungkinan mengalami kesulitan saat mengatur keuangan pribadi masih tetap ada.

Coba simak 4 penyebabnya ini:

1. Lingkungan pergaulan yang ‘kurang sehat’

Apakah saat ini Anda berada dalam lingkaran pergaulan orang-orang yang doyan berbelanja barang mewah atau jalan-jalan ke luar negeri?
Tergantung kondisi keuangan dan ketahanan mental Anda, kemungkinan besar Anda akan mudah terbawa dalam kebiasaan mereka yang mudah mengeluarkan uang.

Tidak semua orang memiliki latar belakang keuangan yang sama. Misalkan, teman-teman Anda memang sudah kaya dan memiliki banyak uang untuk dibelanjakan sedangkan Anda sendiri masih hidup pas-pasan.

Sebaiknya berpikir dua kali untuk mengikuti gaya hidup mereka. Jadilah diri sendiri kalau memang kamu tidak senang.

2. Kebiasaan belanja impulsif

Apa itu impulsif dalam berbelanja? Contohnya seperti ini. Anda sedang berbelanja di supermarket untuk beli buah dan bahan masakan lain, kemudian melihat ada diskon untuk produk kosmetik yang tidak perlukan. Karena sedang diskon, Anda tidak berpikir panjang dan langsung memasukkannya dalam kantong belanja.

Contoh lain, Anda sedang stres di kantor dan melampiaskan dengan belanja tas atau sepatu baru yang sedang diskon di mal, meski sebenarnya tidak begitu butuh. Kalau Anda merasa impulsif dalam belanja, coba kenali penyebabnya untuk bisa mengatasinya.

Misalnya, coba gunakan catatan kebutuhan belanja agar Anda lebih dapat mengerem diri untuk tidak belanja barang di luar notes tersebut.

Lalu, kalau Anda tipe yang sering stres karena urusan kantor, mintakan teman dekat Anda untuk selalu mengingatkan agar tidak menghamburkan uang untuk belanja saat stres.

3. Malas dan sering menunda-nunda

Alasan klise yang satu ini merupakan salah satu penyebab utama mengapa seseorang sulit untuk menjaga anggaran pengeluarannya terkontrol baik. Selain malas membuat komitmen jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulan, ada juga yang memang suka menunda penghematan.

Misalnya, hari ini Anda terlanjur sudah makan di restoran karena kebetulan teman-teman mengajak makan di restoran. Anda berjanji pada diri sendiri bahwa mulai besok akan masak dan membawa bekal sendiri.

Ternyata, keesokan harinya Anda terlambat bangun untuk memasak dan akhirnya kembali makan di restoran bersama teman-teman.

Hal ini terjadi berulang kali hingga akhirnya Anda memutuskan untuk tetap makan di restoran. Yah kalau begini, kapan bisa mulai berhemat?

4. Tidak punya tujuan

Mungkin Anda berpikir masih muda atau masih sehat sehingga harus memanfaatkan masa ini sebaik-baiknya dengan bersenang-senang. Sayangnya, prinsip ini sering membuat seseorang menghabiskan banyak uang demi kesenangan sekejap yang tidak membawa manfaat untuk masa depan.

Cara yang paling bijak adalah memikirkan bagaimana caranya Anda bisa tetap menikmati hidup sambil mempersiapkan masa depan yang cerah.

Anda bisa mempelajari berbagai tips-tips menghemat yang tidak berat dan menyenangkan sambil menabung untuk masa depan.

 

 

Ref: HaloMoney.co.id

Asuransi Pensiun

Perlukah Memiliki Asuransi Pensiun?

By KeuanganNo Comments

Pensiun adalah sebuah kata yang tidak asing didengar oleh kita. Pensiun adalah suatu keadaan dimana seseorang sudah tidak lagi produktif atau bisa dibilang sudah tidak bisa bekerja dan memperoleh penghasilan. Usia orang yang pensiun biasanya berkisar antara 60 sampai dengan 70 tahun. Setiap orang pasti akan mengalami tua dan pensiun sehingga tidak sedikit dari kita yang takut serta khawatir karena tidak akan tidak bisa lagi memperoleh penghasilan untuk anak cucu. Untuk menjawab kecemasan tersebut, maka jasa asuransi pensiun adalah jawabannya.

Menjalani masa pensiun dengan hidup bahagia adalah harapan setiap insan. Dengan asuransi maka semua akan teratasi.

Perkembangan Asuransi Pensiun

Asuransi pada awalnya dibuat untuk proteksi untuk melindungi akibat-akibat dalam hal keuangan yang akan muncul jika orang yang tertanggung meninggal dunia. Contohnya jika ada pegawai meninggal dunia maka perusahaan asuransi akan memberikan proteksi berupa santunan yang biasa disebut dengan uang asuransi (UA) yang diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dalam perkembangannya asuransi kini tidak hanya menjual produk dengan sifat proteksi saja namun kini telah digandeng dengan produk yang bersifat investasi. Sekarang ini yang paling populer di masyarakat Indonesia adalah unit link dimana nantinya selain proteksi dia sekaligus juga bisa berinvestasi.

Sebagai contoh apabila Anda mengambil polis namun kemudian dalam waktu 10 tahun anda meninggal dunia, maka ahli waris atau keluarga yang Anda tinggalkan akan mendapatkan uang asuransi sejumlah 100 juta. Nah inilah yang disebut dengan proteksi. Namun jika dalam waktu 10 tahun tersebut Anda masih diberi kesehatan maka anda tetap akan mendapatkan uang 100 juta tersebut setelah 10 tahun sejak anda mengambil polis. Nah itulah yang disebut dengan unsur investasi.

Manfaat dan Contoh Ilustrasi Dana Asuransi Pensiun

Untuk lebih jelasnya mengenai dana asuransi pensiun maka di sini akan diberikan ilustrasi ketika Anda sudah memiliki asuransi pensiun dan masa pensiun Anda sudah tiba.

Contohnya, Anda sekarang berumur 30 tahun serta tidak mempunyai kebiasaan merokok dan bekerja dalam kantor. Anda berinisiatif untuk ikut asuransi pensiun dengan memotong gaji bulanannya 1 juta/ bulan selama kurun waktu 10 tahun. Maka jumlah yang ditabungkan dalam kurun waktu 10 tahun tersebut adalah 120.000.000. dihitung dengan cara 1juta x 12bulan x 10tahun dan hasilnya 120.000.000. dengan asuransi maka Anda akan mendapat keuntungan besar.

Keuntungan pertama yaitu dana yang anda investasikan tersebut berpeluang untuk berkembang menjadi 158.900.000 dalam waktu 10 tahun. Namun jika anda tidak mengambilnya maka jumlah tersebut bisa berkembang menjadi 856 juta ketika Anda berusia 55 tahun (kurun waktu 25 tahun) dan juga bisa menjadi sejumlah 3 miliar ketika Anda berusia 65 tahun. Keuntungan yang kedua yaitu perlindungan kesehatan, jika Anda dirawat di RS lebih dari 2 hari sejumlah maksimal 1 juta per hari atau 150,5 juta per tahun. Keuntungan ketiga yaitu perlindungan cacat tetap sejumlah 260 juta serta perlindungan terhadap 33 macam penyakit tergolong kritis sebesar 100 juta. Keuntungan ke empat yaitu warisan untuk keluarga sejumlah 250 juta atau 500 juta jika Anda meninggal karena kecelakaan sebelum menginjak usia 60 tahun.

Penjelasan di atas hanyalah ilustrasi. Karena setiap perusahaan asuransi memiliki benefit yang ditawarkan tersendiri untuk setiap produk asuransi pensiuan tersebut.

Segera putuskan untuk masa tua cerah Anda dengan mengikuti program asuransi pensiun dengan berbagai jaminan dan manfaat yang juga akan berguna bagi Anda serta keluarga tercinta Anda.

 

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Persiapkan Masa Pensiun Anda Bersama Amanah Githa, Daftar segera