Skip to main content
Eksternal NewsKeuangan

Prospek Asuransi Tahun Depan Cerah

By December 3, 2012October 24th, 2018No Comments

Membaiknya daya beli serta kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia menerbitkanoptimisme bagi pelaku bisnis asuransi. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yakin industriasuransi umum masih bisa bertumbuh di kisaran 22%-23% pada tahun depan.Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI menjelaskan stabilnya perekonomian nasional tahun depanakan menopang pertumbuhan bisnis asuransi umum dan reasuransi nasional. Ini juga ditambahdengan semakin besarnya belanja Negara untuk pembangunan.

Pasar asuransi umum diyakini akan semakin baik lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jugaberencana membuat tarif referensi asuransi property dan kebakaran. Penetapan tarif referensiakan menciptakan persaingan penjualan asuransi property dan kebakaran sehat. Dengan adanyatarif referensi, lini asuransi property dan kebakaran kembali berkontribusi maksimal.

Baca Juga  Kondisi perbankan Indonesia saat ini

Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI mengatakan sejak lima tahun terakhir, pertumbuhanpremi asuransi jiwa selalu tumbuh 25%-30%. Pertumbuhan ekonomi, membaiknya daya beliakan membuat bisnis asuransi jiwa terus bertumbuh.Pasar masih besar lantaran penetrasi asuransi jiwa masih kecil yakni dibawah 2%. Denganjumlah penduduk mencapai ratusan juta, pasar asuransi di Indonesia sangat besar.Bertumbuhnya kelas menengah diyakini akan mendorong kesadaran memiliki asuransi. Yangpenting sosialisasi diperbanyak.AAJI Daily News 2Optimisme AAJI ditopang pula dengan mulai bekerjanya OJK di 2013.

Baca Juga  Pungutan OJK Lebih Murah dari Premi LPS

Apalagi, Undang-Undang(UU) Perasuransian diharapkan selesai dan diundangkan tahun depan. Tantangan industriasuransi juga tak kalah besar. Tantangan didepan mata adalah rencana penerapan InternationalFinancial Result Standar (IFRS) untuk laporan keuangan tahun 2012. Jika beleid ini berlaku bisamenghambat pertumbuhan premi. Soalnya metoda penghitungan IFRS memisahkan antarapremi dan investasi. Padahal, nilai investasi asuransi jiwa sangat dominan.

Leave a Reply