Skip to main content

TOP IT & TELCO ini adalah apresiasi atau penghargaan tertinggi dan terbesar di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan, instansi pemerintahan dan vendor TI TELCO, yang dinilai berhasil dalam hal pemanfaatan TI & TELCO untuk meningkatkan kinerja, daya saing bisnis dan layanannya di Indonesia.
TOP IT & TELCO 2016 diselenggarakan oleh majalah Itech bekerjasama dan didukung oleh beberapa asosiasi TI TELCO seperti ASPEKTI (Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia), IKTII (Ikatan Konsultan TI Indonesia), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), ABDI (Asosiasi Bid Data Indonesia) dan FORTI (Forum TI BUMN), serta didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan beberapa lembaga lainnya, seperti Dewan Riset Indonesia, LIPI – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, APTIKOM – Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer, ASPILUKI – Asosiasi Piranti Lunak Indonesia, AOSI – Asosiasi Open Source Indonesia, PANDI – Pengelola Nama Domain Indonesia, IDTUG – Indonesia Telecomunication User Group, AITI – Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia, dan IndoGlobit – Asosiasi pemasaran IT lokal ke pasar global.
Dalam sambutannya, Rudiantara Menteri Kominfo RI, menyatakan bahwa TOP IT & TELCO 2016 ini sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang mendorong berkembangnya ekonomi digital di Indonesia yang hiper – kompetitif saat ini. Apalagi, teknologi memungkinkan organisasi menyusun dan melaksanakan strategi TI yang mumpuni, sekaligus membantu mereka mendapatkan manfaat lebih di era digital ini. “Untuk melakukan transformasi digital, perusahaan dituntut untuk dapat mengubah model bisnisnya, menyusun strategi efektif yang mampu menghadirkan nilai teknologi yang tepat,” ujar Rudiantara.
Dalam kesempatan yang sama Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI, juga menyatakan optimis dan terima kasih, setelah Kementeriannya untuk menjalankan Real Time Diplomacy. Event ini, sangat penting untuk membangun komitmen bersama dalam hal implementasi dan pemanfaatan TI maupun telekomunikasi seiring dengan terus menggelindingnya aksi transformasi menuju digital agar perusahaan dan instansi tetap kompetitif di masa depan.
Sementara itu, prof. Dr. Laode M. Kamaluddin MSc. MEng. Ketua Dewan Juri mengatakan, penilaian TOP IT & TELCO 2016, terdiri dari 4 metode penilaian.
Pertama, Penentuan pemenang kategori TOP IT – Corporate & Institution Best Practice 2016, dilakukan melalui metode Pengisian Kuesioner dan Wawancara Penjurian.
Metode ini diawali dengan kegiatan Focused Group Discussion – FGD, untuk mengidentifikasi dan menyeleksi awal, perusahaan – perusahaan yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan IT-nya dan instansi pemerintahan yang memiliki peringkat e-Government (PEGI) 10 terbaik pada kelompok Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah.

Baca Juga  Khitanan Massal dalam Pre Milad ESQ 165 ke 17
Baca Juga  Roadshow Milad ke 4 Amanah Githa ke Masjid Sabilul Huda Kantor Perhutani Bandung

Pakar IT TELCO dan Dewan Juri, memberikan penilaian awal dan merekomendasikan perusahaan –perusahaan untuk menjadi Finalis TOP IT & TELCO 2016. Dari proses ini, dihasilkan 100 perusahaan dan instansi finalis dan kemudian diundang untuk menghadiri wawancara penjurian, yang telah berlangsung tanggal 13 September – 4 Oktober 2016.
Dari proses dan hasil wawancara penjurian, Dewan Juri menetapkan ada 41 perusahaan dan 14 Instansi Pemerintahan yang mendapatkan penghargaan TOP IT TELCO 2016. Kriteria utama dalam menentukan pemenang adalah, perusahaan atau instansi pemerintahan yang dinilai berhasil dalam hal implementasi TI dan TELCO di perusahaannya, serta mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja, daya saing dan layanan.

Leave a Reply