Skip to main content

Wisata merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk menjaga kesehatan jiwa yang akan berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat. Kegiatan wisata dapat dilakukan didalam gedung/ruangan atau diluar gedung pada lokasi daya tarik wisata alam, budaya, dan hasil buatan manusia.

Wisatawan pada masa-masa menjelang adaptasi kebiasaan baru atau new normal semakin melirik destinasi wisata domestik, wisatawan cenderung memilih untuk tidak melancong ke tempat yang berlokasi cukup jauh dari tempat tinggalnya. Masyarakat yang sudah bosan selalu di rumah saja berusaha untuk keluar rumah guna mencari banyak tempat baru di sekeliling tempat mereka.

Kepariwisataan juga memiliki aspek ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Tempat wisata merupakan faktor penting penambah pendapatan suatu negara dan daerah dengan penyediaan jasa maupun pembangunan didaerah wisata itu sendiri, sektor pariwisata menyebabkan perekonomian masyarakat lokal meningkat drastis, dengan pariwisata negara mendapatkan devisa melaui wisataan mancanegara yang datang dan menukarkan mata uang mereka dengan rupiah, pariwisata juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar sehingga menyerap banyak tenaga kerja dibidang pariwisata misalnya menjadi tour Guide atau menjadi sopir.

Baca Juga  Reaktivasi Objek Wisata Alam di TN MERAPI

Covid-19 merupakan wabah global yang berdampak buruk pada dimensi manusia dan sosial. Pandemi Covid-19 adalah kejutan besar bagi perekonomian di Indonesia. Ekonomi mengalami penurunan setidaknya untuk semester pertama tahun 2020 ini dan mungkin lebih lama jika tindakan penahanan wabah covid-19 tidak efektif.

Pandemi Covid-19 menyebabkan tekanan pada industri pariwisata karena menyebabkan penurunan yang besar dari kedatangan wisatawan mancanegara dengan pembatalan besar-besaran dan penurunan pemesanan.

Penurunan juga terjadi karena perlambatan perjalanan domestik, terutama arena keengganan masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan, khawatir dengan dampak Covid-19.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 pembukaan lokasi daya tarik wisata harus berdasarkan ketentuan pemerintah daerah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dengan adanya protokol kesehatan bagi pengelola, pekerja dan pengunjung tersebut maka pengelola harus mempersiapkan diri menghadapi new normal yang akan berlaku dilokasi wisata.

Salah satu hal yang dapat mendukung new normal dilokasi wisata adalah dengan menyiapkan sistem booking online.

Amanah Githa sebagai perusahaan asuransi yang focus memberikan proteksi bagi pengunjung wisata alam telah mengembangkan aplikasi booking online berbasis android yang dapat diterapkan di lokasi wisata. Aplikasi tersebut bernama Jelajah Wisata.

Baca Juga  Jenis-Jenis Wisata Berdasarkan Tujuan Wisatanya

 

Aplikasi Jelajah Wisata

Aplikasi Jelajah Wisata Adalah Aplikasi Android untuk pengunjung dan petugas wisata.

Manfaat aplikasi bagi Pengelola Wisata :

  1. Fasilitas pembatasan jumlah pengunjung
  2. Mengurangi antrian
  3. Pemesanan karcis beberapa hari sebelum atau on the spot
  4. Pembayaran secara nontunai (VA BRIS) atau cash dilokasi
  5. Ada report manajemen
  6. Menjadi sistem control
  7. Memudahkan administrasi
  8. Memudahkan Analisa data pengunjung
  9. Tidak diperlukan karcis fisik
  10. Menaikan Citra Wisata

Manfaat aplikasi bagi pengunjung:

  1. Pengunjung dapat berwisata dengan aman dan nyaman
  2. Pelayanan lebih cepat

 

Keunggulan Aplikasi Jelajah Wisata

  1. Meningkatkan pelayanan dengan memudahkan pengunjung dalam proses transaksi di lokasi wisata
  2. Mengurangi cash handling sehingga transaksi lebih cepat dan mudah
  3. Mengurangi resiko fraud
  4. Beragam channel pembayaran
  5. Database yang terkoneksi dengan sistem pengelola wisata

 

Pengelola Wisata

Pengelola  Wisata

Pengelola  Wisata

Leave a Reply