Skip to main content
Monthly Archives

December 2020

Tips Investasi Pertama

Tips Agar Investasi Pertama Berjalan Mulus

By KeuanganNo Comments

Siapa yang mau investasi, tapi masih maju mundur? Tahun 2020 sudah di penghujung tahun, waktunya merealisasikan resolusi untuk investasi.

Memulai investasi disarankan sejak dini. Semakin cepat implementasinya, makin besar pula jumlah investasimu. Maka peluang mendapatkan cuan gede kian terbuka lebar.

Jika ingin berinvestasi, dimulai saja dari dana kecil atau tergantung kemampuan finansialmu. Kemudian setiap bulan ditambah modalnya. Tetapi mesti konsisten, disiplin menyisihkan uang.

Untuk memulai investasi supaya jalannya mulus dan hasil maksimal, ikuti tips berikut ini:

1. Pastikan kamu terbebas utang

Kalau mau investasi, keuanganmu harus sehat dulu. Artinya pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Minimal sama lah. Jangan kebalikannya, lebih besar pasak daripada tiang.

Bagaimana kamu bisa investasi, bila utangmu saja menumpuk. Utang ke teman lah, utang ke bank, atau pinjaman lain, seperti KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) maupun kredit lainnya.

Prioritaskan gajimu untuk membayar cicilan utang lebih dulu. Jangan memaksakan investasi dalam keadaan kamu banyak tunggakan atau tagihan utang.

Utang adalah kewajiban yang harus dibayar sampai lunas. Jika tidak, risiko dirong-rong debt collector hingga sita aset berharga. Tidak mau kan, bisa investasi, tapi malah harta bendamu disita bank.

Jadi paling penting adalah, bebas dulu dari utang, baru kemudian investasi dengan aman, nyaman, dan tenang.

2. Jangan lupakan dana darurat

Begitu utang lunas, jika kamu ingin investasi, pastikan juga punya dana darurat. Dana darurat dan investasi adalah hal yang berbeda.

Dana darurat digunakan untuk keperluan yang sifatnya mendesak sekali, urgent, seperti sakit, kena PHK, dan lainnya. Sedangkan investasi untuk masa depan keuanganmu.

Kalau kamu menerima gaji setiap bulan, sisihkan 10% untuk dana darurat dan 10% lagi untuk investasi. Jika pendapatanmu besar dan sudah keluar dari jerat utang, masing-masing alokasikan 20% akan lebih baik.

Setiap orang, baik yang masih lajang maupun sudah berkeluarga, harus memiliki dana darurat. Idealnya dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin bagi lajang dan buat yang sudah berkeluarga (memiliki lebih dari 2 anak) sekitar 6-12 bulan pengeluaran.

3. Investasi untuk beli rumah atau dana pendidikan anak

Begitu sudah terjun investasi, fokuskan tujuan investasi untuk membeli rumah maupun dana pendidikan anak. Kedua tujuan ini sangat penting.

Buat yang belum menikah, kamu investasi untuk mengumpulkan DP rumah. Sementara yang sudah menikah dan punya anak, ditujukan untuk dana pendidikan anak.

Kalau tidak investasi, sangat sulit mengumpulkan dana untuk kedua tujuan tersebut. Pasalnya, harga rumah dan biaya pendidikan anak setiap tahun selalu naik, bukan turun.

Untuk investasi pada tujuan tersebut, kamu dapat menaruh modal pada instrumen reksadana, emas, deposito, sehingga memperoleh imbal hasil cukup besar ketimbang disimpan pada produk tabungan berjangka.

4. Lirik investasi lain yang juga menguntungkan

Jangan hanya punya satu investasi saja. Kamu perlu memiliki investasi lain agar dapat saling menopang atau melengkapi.

Kalau sudah investasi di instrumen yang rendah risiko, kamu bisa menjajal investasi di instrumen yang berisiko tinggi, seperti saham.

5. Terus belajar

Jika ingin menjadi investor sukses, yang mampu mengelola risiko investasi dengan tepat, kamu mesti banyak belajar.
Tidak puas dengan satu ilmu saja. Perbanyaklah membaca buku dan berita di media massa, mengikuti seminar dari investor sukses lain yang bisa kamu jadikan mentor.

Itu semua dapat kamu jadikan bahan analisis investasi, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik untuk investasimu.

Lakukan Sekarang atau Tidak Sama Sekali

Orang yang sukses adalah orang yang berani mengambil risiko. Begitupun di masa pandemi ini. Biarpun ekonomi lagi susah, tetapi investasi harus jalan terus.

Kamu bisa memulainya sekarang ini. Masuk di waktu yang tepat. Jika tidak, kamu akan kehilangan kesempatan untuk selamanya.

 

 

 

Sumber: cermati.com

cara agar uang tidak habis sia-sia

5 Cara Agar Uang Tidak Habis Sia-Sia

By KeuanganNo Comments

Memenuhi semua kebutuhan dengan baik merupakan hal yang selalu diupayakan oleh setiap orang, tentunya termasuk Anda juga. Semua ini tentu tidak akan menjadi masalah, jika Anda sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan yang memadai setiap bulannya. Selain itu, memiliki anggaran keuangan yang tepat juga tak kalah pentingnya.

Jangan sampai Anda selalu menghabiskan banyak uang dengan percuma, tanpa mendapatkan manfaat maksimal dari pembelanjaan yang Anda lakukan tersebut.

Penting untuk selalu membelanjakan uang dengan bijak, bahkan meski Anda memiliki penghasilan yang besar setiap bulannya. Setiap pos pengeluaran Anda harus diatur dengan sedemikian rupa, agar kondisi keuangan tetap bisa berjalan dengan seimbang.

Cara ini akan memungkinkan Anda mendapatkan kondisi keuangan yang tetap stabil dan berbagai kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik. Bagaimanapun juga, masa depan keuangan Anda tentu selalu menjadi poin penting yang wajib disiapkan dengan baik, bukan?

Berikut ini adalah beberapa langkah bijak yang bisa Anda lakukan, agar uang Anda bisa terpakai dengan tidak sia-sia:

1. Membiayai pendidikan

Untuk kebanyakan orang, menyelesaikan pendidikan tidak cukup hanya dengan kuliah dan menjadi sarjana saja. Pada dasarnya ada banyak hal yang bisa Anda pelajari di luar bangku kuliah, bahkan untuk berbagai pengetahuan yang tidak formal sekalipun.

Anda bisa mengambil kelas bahasa untuk memperbarui kemampuan berbahasa asing Anda. Atau, mungkin kelas lainnya yang bisa meningkatkan kemampuan Anda di bidang tertentu.

Membelanjakan uang untuk membiayai pendidikan seperti ini akan sangat positif dan bisa memberi Anda banyak manfaat. Hal ini bahkan akan bernilai lebih, jika pendidikan yang Anda ambil bisa mendukung karir dan juga pekerjaan yang Anda tekuni saat ini. Hal ini bisa Anda anggap sebagai sebuah investasi, yang kelak akan membantu kesuksesan Anda ke depannya.

2. Traveling

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati kesuksesan, salah satunya dengan melakukan perjalanan wisata atau traveling. Anda bisa menjadwalkan kegiatan ini secara berkala, agar Anda kembali fresh dan bisa menikmati waktu dengan cara yang berbeda. Saat Anda traveling, Anda tentu bisa menemukan tempat yang baru dan orang-orang baru di sana.

Semua ini akan memberikan Anda pengalaman yang luar biasa, di mana Anda bahkan bisa mengenangnya sebagai salah satu momen berharga di dalam hidup Anda. Tidak harus selalu ke tempat yang jauh dan mahal, aktifitas traveling seperti ini juga tetap bisa berkualitas jika Anda lakukan di dalam negeri bersama dengan orang-orang tercinta.

3. Membeli buku

Buku merupakan salah satu tempat di mana Anda bisa menemukan banyak sekali ilmu dan juga hal-hal yang baru. Anda bisa berpetualang dalam sebuah cerita fiksi yang menarik atau bahkan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang selama ini belum Anda pahami.

Membelanjakan uang untuk membeli buku, akan membuat Anda lebih mudah untuk mengakses banyak hal berguna. Setiap bulannya, Anda bisa menemukan ratusan judul buku yang baru, lengkap dengan berbagai tema dan bidang yang menarik untuk dibaca.

Nikmati waktu santai Anda dengan membaca buku, agar Anda bisa mempelajari berbagai hal baru dan membawa kemampuan berpikir Anda ke level yang lebih luas dari sebelumnya.

4. Bersosialisasi dan membangun koneksi

Membangun koneksi yang luas kerap menjadi kebutuhan tersendiri bagi banyak orang, sebab hal ini dianggap sebagai salah satu investasi dalam meraih kesuksesan. Koneksi yang luas dan tepat akan memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak informasi berguna, termasuk kesempatan untuk berkembang dan menata masa depan.

Anda bisa menganggarkan budget khusus untuk kebutuhan yang satu ini, agar Anda lebih leluasa untuk bersosialisasi. Sesekali, tidak ada salahnya untuk mengajak dan mentraktir teman makan malam atau bahkan menikmati secangkir kopi, agar Anda bisa membangun relasi yang lebih dekat dengannya.

5. Berinvestasi

Investasi juga menjadi salah satu hal penting yang wajib Anda lakukan di dalam keuangan. Aktifitas yang satu ini akan membuat Anda memiliki peluang mendapatkan keuntungan, sehingga bisa memperkuat keuangan Anda di masa yang akan datang.

Namun meski begitu, pastikan Anda mempelajari dan memahami dengan baik setiap instrumen investasi yang Anda lakukan, agar Anda bisa mengelola resiko dengan baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari aktifitas keuangan yang satu ini.

Gunakan uang Anda untuk hal-hal yang berguna

Membelanjakan uang dengan bijak merupakan salah satu langkah penting untuk mengamankan keuangan secara keseluruhan. Hindari pemborosan dan hal-hal yang hanya bersifat konsumtif, sebab ini bisa membuat uang terbuang dengan percuma.

Pastikan Anda selalu memiliki anggaran keuangan yang tepat dan membelanjakan uang untuk berbagai hal yang berguna saja, agar Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari setiap pengeluaran yang Anda lakukan.

 

 

Sumber: cermati

Tips Menabung Bagi Generasi Cashless

Tips Menabung Bagi Generasi Cashless

By KeuanganNo Comments

Di zaman sekarang, teknologi informasi sudah berkembang pesat terutama di sektor finansial. Misalnya, sebagian besar orang melakukan transaksi dengan cara cashless baik secara transfer, e-wallet, atau kartu kredit. Cara pembayaran seperti ini tentunya lebih praktis, sebab seseorang tak harus membawa banyak uang.

Namun di sisi lain, seseorang justru jadi sering belanja tanpa memikirkan uang untuk ditabungnya. Hal ini membuat generasi muda beranggapan dengan cashless menjadi sulit untuk menabung. Padahal menabung adalah hal yang wajib dilakukan untuk masa depan.

Bagi Anda yang termasuk generasi cashless dan merasa sulit untuk menabung, sebaiknya praktikan beberapa tips berikut:

1. Tentukan Batas Top up

Supaya tidak boros menggunakan e-wallet atau e-money, ada baiknya Anda membatasi jumlah top up setiap bulannya. Hitung kira-kira berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk ongkos, biaya tol, hingga jajan. Lakukan isi ulang sekali dalam sebulan kemudian sisihkan uangnya untuk tabungan dan kebutuhan lain.

2. Buat Rekening Terpisah untuk Operasional dan Tabungan

Agar keuangan aman, ada baiknya membuat dua jenis rekening, seperti yang satu untuk tabungan dan yang satunya lagi untuk operasional.

Rekening tabungan ini isinya adalah uang yang harus disimpan dan usahakan jumlahnya tetap setiap bulan. Uang dalam rekening tabungan ini nantinya hanya digunakan apabila Anda ingin menyalurkannya kembali ke deposito, tabungan berjangka, atau investasi.

Sementara rekening operasional isinya adalah uang yang Anda siapkan untuk ongkos, kebutuhan sehari-hari dan bulanan. Uang dalam rekening inilah nantinya yang akan Anda gunakan untuk mengisi ulang e-wallet atau e-money. Jumlah uang dalam rekening operasional bisa bervariasi, namun sesuaikan dengan kebutuhan dan sisanya bisa tetap dimasukkan ke rekening tabungan.

3. Buat Tabungan Berjangka

Sulit nabung? Buat saja tabungan berjangka di bank. Melalui fasilitas rekening tabungan berjangka biasanya pihak bank akan menarik sejumlah uang secara otomatis dari rekening biasa dan dipindahkan ke dalam rekening tabungan berjangka. Nah, uang dalam tabungan berjangka ini akan lebih sulit diambil apabila belum memenuhi waktu yang ditentukan.
Hal ini tentu akan memaksa kita untuk menabung dalam jumlah yang telah ditentukan sejak awal buat rekening tiap bulan dan uangnya akan lebih aman dari pemakaian lain.

4. Langsung Sisihkan Sebagian untuk Investasi

Mirip dengan poin ketiga, ketika sudah menerima penghasilan langsung sisihkan sebagian untuk investasi. Di zaman digital ini sudah banyak tersedia platform investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa melakukan investasi saham atau reksadana untuk jangka panjang. Jika ingin yang lebih konvensional, simpan uang dalam bentuk emas karena harganya yang lumayan stabil dan lebih awet tentunya.

Komitmen Jadi Kunci Menabung

Menabung di era cashless terkadang memang terasa sulit, namun intinya harus tetap dilakukan dengan membagi pos pengeluaran. Beberapa poin di atas juga tidak akan bisa dilakukan tanpa komitmen yang kuat untuk menabung. Dengan komitmen yang kuat, Anda akan terpacu untuk menerapkan gaya hidup hemat.

 

 

 

Sumber: Cermati.com