Skip to main content
Monthly Archives

November 2012

Imbal Hasil Investasi Asuransi Jiwa Melonjak

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Industri asuransi jiwa pada kuartal III/2012 membukukan imbal hasil investasi Rp 13,3 triliun ataumelonjak 217% dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya Rp 4,20 triliun.Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan faktor pendongkrak kenaikan imbal hasil iniadalah kondisi perekonomian yang membaik dan kinerja positif pasar modal. Sedangkan DirekturEksekutif AAJI Benny Waworuntu menjelaskan reksa dana masih jadi pilihan utama portofolioinvestasi karena cenderung memberikan imbal hasil tetap dengan risiko rendah.

Meskipun kondisi pasar modal membaik, proporsi saham justru menurun hingga 31%, dari Rp78,2 triliun pada kuartal III/2011 menjadi Rp 53,4 triliun. Penurunan itu menurut Hendrismankarena pengalihan portofolio dari saham ke surat berharga negara. Proporsi obligasi negarameningkat hampir 5.000%, dari Rp 498,3 miliar menjadi Rp 25,3 triliun.

Kendati meningkat signifikan, kontribusi imbal hasil investasi terhadap pendapatan total industriasuransi tidak terlalu besar, yakni berkisar 14,6%. Pendapatan terbesar masih disumbang daripendapatan premi Rp 75,1 triliun atau sekitar Rp 82,7% dari total pendapatan kuartal III/2012yang mencapai Rp 90,8 triliun. Pertumbuhan ini naik 12% dibandingkan dengan periode yangsama pada tahun sebelumnya, yang tercatat Rp 67 triliun.Pendapatan dari premi baru tradisional menyumbang Rp 27,6 triliun, meningkat 24,8% year-onyeardari periode lalu sebesar Rp 22,1 triliun.

Adapun pendapatan premi baru dari unit link padaperiode ini adalah sebesar Rp 23,7 triliun atau mengalami perlambatan dengan tingkat -4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika dilihat dari pertumbuhan premi secarakeseluruhan, premi unit link masih tumbuh 6,2% dari periode yang sama tahun lalu, yakniRp 38,2 triliun.

Asuransi jiwa syariah terbaik

Ambisi Amanah Githa Jadi Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia

By Internal NewsNo Comments

Persaingan bisnis asuransi syariah semakin ketat. Akhir tahun ini, PT Asuransi Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Githa) siap merangsek sebagai pemain baru. Sejumlah target telah disiapkan termasuk ambisi menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia.

Amanah Githa telah mendapatkan izin operasional dari Menteri Keuangan tertanggal 24 September 2012. Pemegang saham perusahaan ini adalah Dana Pensiun Perhutani (95%) dan ESQ 165 (5%). Sedangkan modal setor perusahaan sebesar Rp 80 miliar.

Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Githa, mengatakan, tujuan didirikannya Amanah Githa karena besarnya potensi captive market baik di Perhutani maupun di ESQ 165. Perhutani sebagai BUMN mengelola 2,4 juta Ha hutan, mempunyai lebih dari 24.000 karyawan dan memiliki lebih dari 122 lokasi pariwisata di Jawa.

Sedangkan ESQ 165, milik Ary Ginanjar, mempunyai kekuatan alumni 1 juta orang dengan jaringan ESQ diseluruh Indonesia. “Lahan di area ini masih sangat besar untuk digarap. Apalagi Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memaparkantahun 2010 premi asuransi syariah mencapai Rp 4 triliun, tahun 2011 menjadi Rp 4,97 triliun dengan tingkat pertumbuhan mencapai 30%. Melihat data tersebut, kami optimistis bisa mencaplok lahan yang masih luas itu,” ujar Azwir.

Sementara itu, Finaldi Sj.K. Haznam, Direktur Amanah Githa menambahkan, visi perusahaannnya adalah menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah pilihan utama masyarakat Indonesia. Sedangkan misinya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dan menanamkan jiwa tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan.

Dalam waktu dengan ini, pihaknya akan meluncurkan produk andalan seperti Amanah Artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri dan Amanah Artha Pembiayaan.

Ia mengklaim. Dengan strong shareholders dari BUMN Perhutani dan memiliki trust leaders dari Ary Ginanjar, perusahaannya mampu menjadi asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia. “Perusahaan ini akan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, teknologi informasi yang mutakhir, inovasi produk yang menarik, dan sistem pemasaran digital marketing yang terintegrasi, “ ungkap Finaldi. (EVA)

unitlink

Imbal Hasil Unitlink Menyalip IHSG

By Eksternal News, KeuanganNo Comments

Masa kelabu imbal hasil asuransi berbalut investasi (unitlink) naga-naganya mulai berlalu.Sepanjang 2 Januari – 14 November, sudah ada produk unitlink berbasis saham yang mampumemberikan imbal hasil 15%. Pencapaian ini melewati pertumbuhan indeks harga sahamgabungan (IHSG) pada periode sama sebesar 14,23%.

Oemin Handajanto CEO Zurich Topas Life, menerangkan ada dua hal yang mempengaruhipeningkatan unitlink. Yaitu, membaiknya kondisi pasar saham dan strategi investasi dari manajerinvestasi perusahaan asuransi. Ekspektasi pasar di bawah 10%, tapi sekarang luar biasa.Kecenderungan strategi investasi asuransi saat ini menempatkan dana di beberapa lapis saham.Ada yang ditempatkan di saham lapis kedua alias sekunder. Namun porsi terbesar masih disaham-saham unggulan alias bluechips. Pertimbangannya, pergerakan saham bluechips stabilmeski saham sekunder juga menunjukkan hasil positif beberapa waktu ini.

Model penempatandana itulah yang mengerek imbal hasil unitlink.Edy Tuhirman, Presiden Direktur Asuransi Jiwa Generali Indonesia menambahkan, pergerakanpasar saham yang positif akan mendorong tumbuhnya unitlink. Oleh karena itu, dia meyakinipotensi unitlink masih terbuka lebar. Ke depan, juga akan tumbuh positif menurut William KuanPresiden Direktur Asuransi Prudential.Hingga Juni tahun ini, perolehan premi baru unitlink mencapai Rp 16,2 triliun atau turun 6,5%dibanding periode yang sama tahun lalu. Padahal, premi baru di asuransi tradisional melonjak48,6% menjadi Rp 18,7 triliun.

Visi dan Misi Perusahaan Visi, menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah pilihan utama masyarakat. Misi, adalah untuk menjalankan usaha Asuransi Jiwa Syariah yang dapat memenuhi kebutuhan peserta yang terus berubah dan menanamkan pentingnya tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan. Produk-produk PT.AJS Amanah Githa Sebagai Permulaan jenis produk asuransi syariah yang akan di tawarkan oleh PT. AJS Amanah Githa adalah Amanah artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri, Amanah Artha Pembiayaan dan secara bertahap akan dikembangkan produk-produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. ada pun penjelasan singkat mengenai produk-produk tersebut adalah sebagai berikut: Amanah Artha Pendidikan (AMAR Pendidikan) adalah program asuransi syariah dengan unsur proteksi dan investasi yang di peruntukan bagi peserta dalam rangka menyediakan dana pendidikan bagi putra-putrinya. Amnah Artha Inuvest Link (AMAR Invest link)adalah program asuransi jiwa syariah dengan investasi dan proteksi yang memberikan manfaat investasi yang optimum dimana peserta dapat menentukan pilihan jenis instrument investasi sesuai dengan kebutuhan peserta. Amanah Artha Kebajikan (AMAR Kebajikan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal dunia. Amanah Artha Perlindungan Diri (AMAR Perlindungan Diri) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal duni atau cacat tetap total atau perawatanyang dikarenakan kecelakaan. Amanah Artha Pembiayaan (AMAR Pembiayaan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan untuk melunasi hutang peserta kepada kreditur (Bank, Leasing, LKM, Koperasi atau lembaga keuangan lainnya) jika peserta ditakdirkan meninggal dunia. Operasional PT. AJS Amanah Githa saat ini manajemen PT. AJS Amanah Githa sedang mengurus perijinan operasional di Bapepam-LK.

Logo, Visi, Misi, dan Produk PT. AJS Amanahgitha

By Internal NewsNo Comments

Visi dan Misi Perusahaan

Visi, menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah pilihan utama masyarakat. Misi, adalah untuk menjalankan usaha Asuransi Jiwa Syariah yang dapat memenuhi kebutuhan peserta yang terus berubah dan menanamkan pentingnya tolong-menolong melalui proteksi dan perencanaan keuangan.

Produk-produk PT.AJS Amanah Githa

Sebagai Permulaan jenis produk asuransi syariah yang akan di tawarkan oleh PT. AJS Amanah Githa adalah Amanah artha Pendidikan, Amanah Artha Invest Link, Amanah Artha Kebajikan, Amanah Artha Perlindungan Diri, Amanah Artha Pembiayaan dan secara bertahap akan dikembangkan produk-produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
ada pun penjelasan singkat mengenai produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Amanah Artha Pendidikan (AMAR Pendidikan) adalah program asuransi syariah dengan unsur proteksi dan investasi yang di peruntukan bagi peserta dalam rangka menyediakan dana pendidikan bagi putra-putrinya.
  2. Amnah Artha Inuvest Link (AMAR Invest link)adalah program asuransi jiwa syariah dengan investasi dan proteksi yang memberikan manfaat investasi yang optimum dimana peserta dapat menentukan pilihan jenis instrument investasi sesuai dengan kebutuhan peserta.
  3. Amanah Artha Kebajikan (AMAR Kebajikan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal dunia.
  4. Amanah Artha Perlindungan Diri (AMAR Perlindungan Diri) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan kepada ahli waris peserta jika peserta di takdirkan meninggal duni atau cacat tetap total atau perawatanyang dikarenakan kecelakaan.
  5. Amanah Artha Pembiayaan (AMAR Pembiayaan) adalah program asuransi jiwa syariah yang memberikan santunan untuk melunasi hutang peserta kepada kreditur (Bank, Leasing, LKM, Koperasi atau lembaga keuangan lainnya) jika peserta ditakdirkan meninggal dunia.

Operasional PT. AJS Amanah Githa saat ini manajemen PT. AJS Amanah Githa sedang mengurus perijinan operasional di Bapepam-LK.

Ojk

OJK Kenakan Pungutan Berdasarkan Aset

By Eksternal NewsNo Comments

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merampungkan pengkajian tentang pungutan (fee) untukbiaya operasional setelah masa penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) berakhir. Lembaga pengawasan jasa keuangan baru itu akan mengenakan pungutandengan besaran berdasarkan ukuran aset (asset size based) masing-masing bank atau lembagakeuangan, dan activity based untuk perusahaan sekuritas. Saat ini rumusan perhitungan iurantelah selesai.

Ketua OJK Muliaman Hadad mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada asosiasipelaku lembaga keuangan dan perbankan. Menurut rencana, payung hukum untuk penetapanpungutan tersebut adalah dengan Peraturan Pemerintah. Muliaman menegaskan bahwapihaknya tetap memahami aspirasi industri, agar pungutan tidak memberikan beban tambahanyang terlalu berat bagi industri. OJK akan membuat strategi bagaimana pungutan di-recycle ataudikembalikan manfaatnya ke industri Investor Daily, 021112, hal 21Iuran OJK Didasarkan Aset dan kegiatan BisnisOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mensyaratkan besar iuran yang akan dibebankan ke industrikeuangan bakal dihitung berdasarkan nilai aset tiap perusahaan. Sementara itu untuk pasarmodal selain ukuran aset, iuran juga berdasarkan pada kegiatan bisnis yang dijalankan.

Sejauhini OJK telah melakukan sosialisasi kepada industri keuangan baik perbankan, non bank danpasar modal.Menurut Muliaman Hadad Ketua OJK, rumusan perhitungan iuran telah selesai dan iuran tidakakan memberatkan industri. Menurutnya ada dua prinsip yang menjadi perhatian utama OJKdalam merumuskan iuran, yaitu bagiamana iuran akan dikembalikan lagi ke industri dan iuranharus bersifat transparan dan mudah di audit.