Skip to main content
Category

Keuangan

Cara Menabung

Cara Menabung Paling Mudah

By KeuanganNo Comments

Siapa yang resolusi tahun barunya mengumpulkan uang alias menabung? Ini salah satu resolusi penting yang harus diwujudkan. Tujuannya demi masa depan keuangan yang lebih baik.

Masa iya selamanya kamu tidak punya tabungan. Gaji habis begitu saja tanpa jejak. Mulailah mengatur keuangan sejak dini, termasuk mengalokasikan dana untuk tabungan. Ini baru yang dasar lho, belum ke tahap investasi.

Memiliki tabungan sangat krusial. Apalagi kalau kamu kena musibah, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), mendadak sakit, membayar utang, dan kebutuhan lainnya.

Tabungan dapat menjadi penyelamat saat kamu tidak punya dana darurat. Sementara kantong sudah cekak. Daripada gali lubang, lebih baik “bobok” tabungan.

Menabung sebenarnya bisa di mana saja. Hal yang penting yaitu komitmen dan disiplin menyisihkan uang setiap bulan, atau kalau perlu setiap hari.

Berikut ini cara menabung yang paling mudah buat siapapun:

1. Sisihkan minimal 10 persen dari gaji ke tabungan

Dalam prinsip dasar mengatur keuangan, anggaran untuk pos tabungan minimal 10 persen dari gaji atau penghasilan. Mau 20 persen? Itu lebih baik.

Kalau kamu sedang dalam tahap belajar mengelola keuangan, menyisihkan 10 persen sudah bagus. Jika gajimu Rp 5 juta per bulan, berarti minimal Rp 500.000.

Langsung sisihkan begitu kamu terima gaji atau penghasilan. Jangan menunggu dari sisa gaji karena biasanya tidak sesuai kenyataan. Inginnya menabung, tetapi lihat pakaian, sepatu, tiket murah, menabung hanya sekadar angan-angan.

2. Masukkan dana tersebut ke rekening tabungan

Kids zaman now harusnya sudah melek keuangan. Ada bank sebagai wadah mengumpulkan dan menyimpan uang dengan aman. Jadi, tidak perlu lagi simpan uang di bawah bantal atau kasur, maupun di lemari baju.
Kamu bisa buka rekening tabungan di bank. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuanganmu. Misalnya yang setoran awalnya Rp 50.000. Bebas biaya administrasi, atau yang menawarkan keuntungan lain.

Kalau kamu punya rekening tabungan di bank, bukan hanya uang bakal aman, tetapi juga akan memudahkanmu bila sewaktu-waktu ingin mengajukan pinjaman atau kredit di bank.
Dengan memiliki rekening tabungan, kamu pun tidak perlu repot jika mendapatkan bantuan dari pemerintah di masa pandemi ini. Sebab bantuan sekarang sifatnya non-tunai. Langsung ditransfer ke rekening penerima.

3. Simpan uang receh di celengan

Selain menabung di bank, cara mengumpulkan uang berikutnya adalah di celengan. Tetapi, bukan uang yang nominalnya besar, cukup uang receh.

Misalnya uang koin Rp 1.000, Rp 500, atau Rp 200 dan Rp 100. Uang pecahan Rp 2.000 juga bisa. Jangan sepelekan uang receh. Kalau dikumpulkan setiap hari, lama-lama akan banyak.
Menabung Rp 2.000 setiap hari, jika rutin selama 5 tahun, bisa mencapai Rp 3,6 juta. Sudah cukup buat DP motor. Itulah the power of receh.

4. Menabung sesuai tanggal

Cara ini bisa kamu terapkan buat yang susah nabung jumlah besar sekaligus. Menabung sesuai tanggal. Maksudnya adalah nominal uang yang disimpan mengikuti tanggal, dan dimulai dari tanggal 30 atau 31 setiap bulan.

Contohnya, bulan Januari 2021, ada 31 hari. Tanggal 31 menabung Rp 31.000, tanggal 30 sebesar Rp 30.000, tanggal 29 menyisihkan Rp 29.000, begitu seterusnya. Maka, total tabunganmu dalam sebulan (31 hari) menjadi Rp 496.000.

Dengan cara di atas, tidak akan terlalu menjadi beban keuanganmu. Tetapi ingat, jangan sampai lupa menabung. Terlewat sehari saja, target menabungmu bisa buyar, dan kemudian jadi malas lagi menyisihkan uang.
Oleh karenanya, pasang alarm di ponsel sebagai pengingat. Tidak ada alasan lagi untuk mangkir menabung demi tujuanmu.

Atasi Keuangan tidak Sehat

Atasi Keuangan Yang Tidak Sehat

By KeuanganNo Comments

Ada sebagian orang yang masih tetap tidak bisa menabung atau mempersiapkan dana darurat meskipun telah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Kegagalan dalam mengatur dan membuat perhitungan keuangan yang tepat menjadi alasan mengapa hal ini terjadi pada banyak orang.

Keuangan yang tidak terkendali bisa dipastikan memicu terjadinya siklus gaji ke gaji. Bukan hal yang baru memang sebab banyak orang yang mengalaminya di dalam kehidupan mereka.

Berada dalam situasi siklus gaji ke gaji membuat semua kebutuhan hidup akan selalu bergantung pada gaji bulanan. Apalagi jika Anda tidak memiliki anggaran yang efektif di dalam keuangan, termasuk tabungan yang bisa digunakan sebagai dana cadangan. Kehidupan Anda bisa tidak terencana dengan baik dan Anda pun sulit menghindar dari petaka yang mengancam keuangan Anda pada masa depan nanti.

Janganlah selalu menunggu dan melakukan kesalahan yang sama. Saatnya memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam keuangan Anda. Beberapa poin di bawah ini bisa Anda lakukan demi terlepas dari siklus gaji ke gaji.

1. Kelola Anggaran dengan Tepat dan Efisien

Hal pertama yang menjadi penyebab siklus ini terjadi adalah kegagalan dalam mengatur anggaran keuangan. Jadi, inilah yang harus ditangani terlebih dahulu sebelum memeriksa hal lainnya.

Jika selama ini memiliki anggaran yang tidak efektif, sudah saatnya untuk memperbaiki hal tersebut. Namun, kalau ternyata selama ini menjalankan keuangan tanpa anggaran yang jelas, Anda harus mulai menyusunnya dengan tepat kemudian mengaplikasikannya di dalam keuangan.

Periksa semua pos pengeluaran yang selama ini. Lihat bagaimana Anda mengeluarkan uang dan seberapa efektifnya pengeluaran tersebut bagi kehidupan. Perhatikan dengan baik jika ada besar kemungkinan Anda memiliki sejumlah pengeluaran “sia-sia” selama ini.

Mulailah memilah pengeluaran yang tidak penting dan menghentikannya. Tidak perlu berlebihan dengan memotong semua pengeluaran. Lakukan hal ini secara bertahap, yakni dengan mengurangi porsinya hingga akhirnya benar-benar menghilangkannya.

2. Cukupkan Keinginan dengan Kemampuan Keuangan

Memaksakan diri untuk memiliki atau menikmati berbagai hal yang berada di luar kemampuan keuangan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya siklus gaji ke gaji. Jangan sepeleken hal ini. Sebab ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Berhenti memaksakan diri untuk membeli atau menikmati sesuatu yang terlalu “mahal” dan tidak begitu penting bagi kehidupan Anda. Pahamilah dengan jelas bahwa Anda tidak hanya hidup dan bekerja untuk membayar tagihan saja.

Anda juga perlu memiliki kesempatan dan keinginan untuk menabung dan berinvestasi. Batasi keinginan dan mulailah menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang. Dengan begitu, Anda bisa lebih santai dan mudah dalam mengelola keuangan dengan cerdas.

3. Manfaatkan Waktu dengan Baik

Anda tentu memiliki kesempatan yang sangat banyak untuk menikmati hobi atau sekadar bersantai-santai di depan televisi selama berjam-jam. Seperti menghabiskan waktu untuk menikmati berbagai acara, termasuk iklan di televisi tanpa melakukan kegiatan apa pun yang akan membuat kehidupannya semakin membaik.

Daripada melakukan hal tersebut, bukankah Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih berguna?
Waktu menjadi aset berharga yang seharusnya dimanfaatkan dengan tepat. Berbagai hal untuk memperbaiki keuangan dapat dilakukan dengan efektif. Jangan membuang waktu yang berharga tersebut untuk sekadar menikmati berbagai hal yang tidak memberi manfaat dan keuntungan.

Beberapa jam yang Anda miliki untuk menonton televisi bisa digunakan untuk menyusun beberapa langkah perubahan di dalam keuangan Anda. Hal ini bisa membantu memperbaiki kondisi keuangan yang buruk saat ini. Bukan hanya itu saja, Anda bahkan bisa menggunakan beberapa jam waktu senggang untuk mendapatkan penghasilan di luar penghasilan tetap.
Anda tentu memiliki keahlian atau minat tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk hal tersebut bukan? Manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan atas hal tersebut. Ini tentu akan jauh lebih bermanfaat dan dapat membantu Anda keluar dari siklus gaji ke gaji.

Berada dalam situasi siklus gaji ke gaji di dalam keuangan memaksa Anda berhadapan dengan sejumlah masalah, semisal kekurangan dana di dalam keuangan. Ini bukanlah hal sepele. Jika terus berlanjut, akan sangat berbahaya bagi kehidupan Anda pada masa yang akan datang. Ketahui dengan jelas bahwa hal ini adalah kesalahan dan mulailah melakukan perubahan sehingga kondisi keuangan bisa membaik.

 

 

 

sumber: cermati.com

Tips Investasi Pertama

Tips Agar Investasi Pertama Berjalan Mulus

By KeuanganNo Comments

Siapa yang mau investasi, tapi masih maju mundur? Tahun 2020 sudah di penghujung tahun, waktunya merealisasikan resolusi untuk investasi.

Memulai investasi disarankan sejak dini. Semakin cepat implementasinya, makin besar pula jumlah investasimu. Maka peluang mendapatkan cuan gede kian terbuka lebar.

Jika ingin berinvestasi, dimulai saja dari dana kecil atau tergantung kemampuan finansialmu. Kemudian setiap bulan ditambah modalnya. Tetapi mesti konsisten, disiplin menyisihkan uang.

Untuk memulai investasi supaya jalannya mulus dan hasil maksimal, ikuti tips berikut ini:

1. Pastikan kamu terbebas utang

Kalau mau investasi, keuanganmu harus sehat dulu. Artinya pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Minimal sama lah. Jangan kebalikannya, lebih besar pasak daripada tiang.

Bagaimana kamu bisa investasi, bila utangmu saja menumpuk. Utang ke teman lah, utang ke bank, atau pinjaman lain, seperti KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) maupun kredit lainnya.

Prioritaskan gajimu untuk membayar cicilan utang lebih dulu. Jangan memaksakan investasi dalam keadaan kamu banyak tunggakan atau tagihan utang.

Utang adalah kewajiban yang harus dibayar sampai lunas. Jika tidak, risiko dirong-rong debt collector hingga sita aset berharga. Tidak mau kan, bisa investasi, tapi malah harta bendamu disita bank.

Jadi paling penting adalah, bebas dulu dari utang, baru kemudian investasi dengan aman, nyaman, dan tenang.

2. Jangan lupakan dana darurat

Begitu utang lunas, jika kamu ingin investasi, pastikan juga punya dana darurat. Dana darurat dan investasi adalah hal yang berbeda.

Dana darurat digunakan untuk keperluan yang sifatnya mendesak sekali, urgent, seperti sakit, kena PHK, dan lainnya. Sedangkan investasi untuk masa depan keuanganmu.

Kalau kamu menerima gaji setiap bulan, sisihkan 10% untuk dana darurat dan 10% lagi untuk investasi. Jika pendapatanmu besar dan sudah keluar dari jerat utang, masing-masing alokasikan 20% akan lebih baik.

Setiap orang, baik yang masih lajang maupun sudah berkeluarga, harus memiliki dana darurat. Idealnya dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin bagi lajang dan buat yang sudah berkeluarga (memiliki lebih dari 2 anak) sekitar 6-12 bulan pengeluaran.

3. Investasi untuk beli rumah atau dana pendidikan anak

Begitu sudah terjun investasi, fokuskan tujuan investasi untuk membeli rumah maupun dana pendidikan anak. Kedua tujuan ini sangat penting.

Buat yang belum menikah, kamu investasi untuk mengumpulkan DP rumah. Sementara yang sudah menikah dan punya anak, ditujukan untuk dana pendidikan anak.

Kalau tidak investasi, sangat sulit mengumpulkan dana untuk kedua tujuan tersebut. Pasalnya, harga rumah dan biaya pendidikan anak setiap tahun selalu naik, bukan turun.

Untuk investasi pada tujuan tersebut, kamu dapat menaruh modal pada instrumen reksadana, emas, deposito, sehingga memperoleh imbal hasil cukup besar ketimbang disimpan pada produk tabungan berjangka.

4. Lirik investasi lain yang juga menguntungkan

Jangan hanya punya satu investasi saja. Kamu perlu memiliki investasi lain agar dapat saling menopang atau melengkapi.

Kalau sudah investasi di instrumen yang rendah risiko, kamu bisa menjajal investasi di instrumen yang berisiko tinggi, seperti saham.

5. Terus belajar

Jika ingin menjadi investor sukses, yang mampu mengelola risiko investasi dengan tepat, kamu mesti banyak belajar.
Tidak puas dengan satu ilmu saja. Perbanyaklah membaca buku dan berita di media massa, mengikuti seminar dari investor sukses lain yang bisa kamu jadikan mentor.

Itu semua dapat kamu jadikan bahan analisis investasi, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik untuk investasimu.

Lakukan Sekarang atau Tidak Sama Sekali

Orang yang sukses adalah orang yang berani mengambil risiko. Begitupun di masa pandemi ini. Biarpun ekonomi lagi susah, tetapi investasi harus jalan terus.

Kamu bisa memulainya sekarang ini. Masuk di waktu yang tepat. Jika tidak, kamu akan kehilangan kesempatan untuk selamanya.

 

 

 

Sumber: cermati.com

cara agar uang tidak habis sia-sia

5 Cara Agar Uang Tidak Habis Sia-Sia

By KeuanganNo Comments

Memenuhi semua kebutuhan dengan baik merupakan hal yang selalu diupayakan oleh setiap orang, tentunya termasuk Anda juga. Semua ini tentu tidak akan menjadi masalah, jika Anda sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan yang memadai setiap bulannya. Selain itu, memiliki anggaran keuangan yang tepat juga tak kalah pentingnya.

Jangan sampai Anda selalu menghabiskan banyak uang dengan percuma, tanpa mendapatkan manfaat maksimal dari pembelanjaan yang Anda lakukan tersebut.

Penting untuk selalu membelanjakan uang dengan bijak, bahkan meski Anda memiliki penghasilan yang besar setiap bulannya. Setiap pos pengeluaran Anda harus diatur dengan sedemikian rupa, agar kondisi keuangan tetap bisa berjalan dengan seimbang.

Cara ini akan memungkinkan Anda mendapatkan kondisi keuangan yang tetap stabil dan berbagai kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik. Bagaimanapun juga, masa depan keuangan Anda tentu selalu menjadi poin penting yang wajib disiapkan dengan baik, bukan?

Berikut ini adalah beberapa langkah bijak yang bisa Anda lakukan, agar uang Anda bisa terpakai dengan tidak sia-sia:

1. Membiayai pendidikan

Untuk kebanyakan orang, menyelesaikan pendidikan tidak cukup hanya dengan kuliah dan menjadi sarjana saja. Pada dasarnya ada banyak hal yang bisa Anda pelajari di luar bangku kuliah, bahkan untuk berbagai pengetahuan yang tidak formal sekalipun.

Anda bisa mengambil kelas bahasa untuk memperbarui kemampuan berbahasa asing Anda. Atau, mungkin kelas lainnya yang bisa meningkatkan kemampuan Anda di bidang tertentu.

Membelanjakan uang untuk membiayai pendidikan seperti ini akan sangat positif dan bisa memberi Anda banyak manfaat. Hal ini bahkan akan bernilai lebih, jika pendidikan yang Anda ambil bisa mendukung karir dan juga pekerjaan yang Anda tekuni saat ini. Hal ini bisa Anda anggap sebagai sebuah investasi, yang kelak akan membantu kesuksesan Anda ke depannya.

2. Traveling

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati kesuksesan, salah satunya dengan melakukan perjalanan wisata atau traveling. Anda bisa menjadwalkan kegiatan ini secara berkala, agar Anda kembali fresh dan bisa menikmati waktu dengan cara yang berbeda. Saat Anda traveling, Anda tentu bisa menemukan tempat yang baru dan orang-orang baru di sana.

Semua ini akan memberikan Anda pengalaman yang luar biasa, di mana Anda bahkan bisa mengenangnya sebagai salah satu momen berharga di dalam hidup Anda. Tidak harus selalu ke tempat yang jauh dan mahal, aktifitas traveling seperti ini juga tetap bisa berkualitas jika Anda lakukan di dalam negeri bersama dengan orang-orang tercinta.

3. Membeli buku

Buku merupakan salah satu tempat di mana Anda bisa menemukan banyak sekali ilmu dan juga hal-hal yang baru. Anda bisa berpetualang dalam sebuah cerita fiksi yang menarik atau bahkan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang selama ini belum Anda pahami.

Membelanjakan uang untuk membeli buku, akan membuat Anda lebih mudah untuk mengakses banyak hal berguna. Setiap bulannya, Anda bisa menemukan ratusan judul buku yang baru, lengkap dengan berbagai tema dan bidang yang menarik untuk dibaca.

Nikmati waktu santai Anda dengan membaca buku, agar Anda bisa mempelajari berbagai hal baru dan membawa kemampuan berpikir Anda ke level yang lebih luas dari sebelumnya.

4. Bersosialisasi dan membangun koneksi

Membangun koneksi yang luas kerap menjadi kebutuhan tersendiri bagi banyak orang, sebab hal ini dianggap sebagai salah satu investasi dalam meraih kesuksesan. Koneksi yang luas dan tepat akan memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak informasi berguna, termasuk kesempatan untuk berkembang dan menata masa depan.

Anda bisa menganggarkan budget khusus untuk kebutuhan yang satu ini, agar Anda lebih leluasa untuk bersosialisasi. Sesekali, tidak ada salahnya untuk mengajak dan mentraktir teman makan malam atau bahkan menikmati secangkir kopi, agar Anda bisa membangun relasi yang lebih dekat dengannya.

5. Berinvestasi

Investasi juga menjadi salah satu hal penting yang wajib Anda lakukan di dalam keuangan. Aktifitas yang satu ini akan membuat Anda memiliki peluang mendapatkan keuntungan, sehingga bisa memperkuat keuangan Anda di masa yang akan datang.

Namun meski begitu, pastikan Anda mempelajari dan memahami dengan baik setiap instrumen investasi yang Anda lakukan, agar Anda bisa mengelola resiko dengan baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari aktifitas keuangan yang satu ini.

Gunakan uang Anda untuk hal-hal yang berguna

Membelanjakan uang dengan bijak merupakan salah satu langkah penting untuk mengamankan keuangan secara keseluruhan. Hindari pemborosan dan hal-hal yang hanya bersifat konsumtif, sebab ini bisa membuat uang terbuang dengan percuma.

Pastikan Anda selalu memiliki anggaran keuangan yang tepat dan membelanjakan uang untuk berbagai hal yang berguna saja, agar Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari setiap pengeluaran yang Anda lakukan.

 

 

Sumber: cermati

Tips Menabung Bagi Generasi Cashless

Tips Menabung Bagi Generasi Cashless

By KeuanganNo Comments

Di zaman sekarang, teknologi informasi sudah berkembang pesat terutama di sektor finansial. Misalnya, sebagian besar orang melakukan transaksi dengan cara cashless baik secara transfer, e-wallet, atau kartu kredit. Cara pembayaran seperti ini tentunya lebih praktis, sebab seseorang tak harus membawa banyak uang.

Namun di sisi lain, seseorang justru jadi sering belanja tanpa memikirkan uang untuk ditabungnya. Hal ini membuat generasi muda beranggapan dengan cashless menjadi sulit untuk menabung. Padahal menabung adalah hal yang wajib dilakukan untuk masa depan.

Bagi Anda yang termasuk generasi cashless dan merasa sulit untuk menabung, sebaiknya praktikan beberapa tips berikut:

1. Tentukan Batas Top up

Supaya tidak boros menggunakan e-wallet atau e-money, ada baiknya Anda membatasi jumlah top up setiap bulannya. Hitung kira-kira berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk ongkos, biaya tol, hingga jajan. Lakukan isi ulang sekali dalam sebulan kemudian sisihkan uangnya untuk tabungan dan kebutuhan lain.

2. Buat Rekening Terpisah untuk Operasional dan Tabungan

Agar keuangan aman, ada baiknya membuat dua jenis rekening, seperti yang satu untuk tabungan dan yang satunya lagi untuk operasional.

Rekening tabungan ini isinya adalah uang yang harus disimpan dan usahakan jumlahnya tetap setiap bulan. Uang dalam rekening tabungan ini nantinya hanya digunakan apabila Anda ingin menyalurkannya kembali ke deposito, tabungan berjangka, atau investasi.

Sementara rekening operasional isinya adalah uang yang Anda siapkan untuk ongkos, kebutuhan sehari-hari dan bulanan. Uang dalam rekening inilah nantinya yang akan Anda gunakan untuk mengisi ulang e-wallet atau e-money. Jumlah uang dalam rekening operasional bisa bervariasi, namun sesuaikan dengan kebutuhan dan sisanya bisa tetap dimasukkan ke rekening tabungan.

3. Buat Tabungan Berjangka

Sulit nabung? Buat saja tabungan berjangka di bank. Melalui fasilitas rekening tabungan berjangka biasanya pihak bank akan menarik sejumlah uang secara otomatis dari rekening biasa dan dipindahkan ke dalam rekening tabungan berjangka. Nah, uang dalam tabungan berjangka ini akan lebih sulit diambil apabila belum memenuhi waktu yang ditentukan.
Hal ini tentu akan memaksa kita untuk menabung dalam jumlah yang telah ditentukan sejak awal buat rekening tiap bulan dan uangnya akan lebih aman dari pemakaian lain.

4. Langsung Sisihkan Sebagian untuk Investasi

Mirip dengan poin ketiga, ketika sudah menerima penghasilan langsung sisihkan sebagian untuk investasi. Di zaman digital ini sudah banyak tersedia platform investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa melakukan investasi saham atau reksadana untuk jangka panjang. Jika ingin yang lebih konvensional, simpan uang dalam bentuk emas karena harganya yang lumayan stabil dan lebih awet tentunya.

Komitmen Jadi Kunci Menabung

Menabung di era cashless terkadang memang terasa sulit, namun intinya harus tetap dilakukan dengan membagi pos pengeluaran. Beberapa poin di atas juga tidak akan bisa dilakukan tanpa komitmen yang kuat untuk menabung. Dengan komitmen yang kuat, Anda akan terpacu untuk menerapkan gaya hidup hemat.

 

 

 

Sumber: Cermati.com

Solusi Mengontrol Belanja Bulanan

Solusi Mengontrol Belanja Bulanan

By KeuanganNo Comments

Pernah gak sih khilaf ketika belanja bulanan? Pasti sebagian besar orang pernah mengalaminya. Tetapi bagaimana kalau terjadi hampir setiap bulan? Lama-lama dompet bisa jebol, tabungan terkikis, gaji habis.

Umumnya, membeli kebutuhan rumah tangga dilakukan satu bulan sekali. Namun ada juga yang seminggu sekali, atau frekuensinya harian.

Jenis barang yang dibeli pun, biasanya sama saja, seperti bahan pangan, produk kebersihan badan, kamar mandi, pakaian, dan lainnya. Kecuali ada acara tertentu, sehingga Anda harus membeli di luar kebutuhan utama.

Kapanpun pemenuhan kebutuhannya sebetulnya tidak masalah. Yang berbahaya adalah ketika belanja bulanan, Anda tergoda promo atau diskon sehingga pengeluaran jadi tidak terkontrol.

Pengeluaran jadi membengkak karena ‘lapar mata.’ Alhasil, Anda harus merogoh uang lebih banyak untuk bulan ini.

Mulai sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut kalau ingin keuangan Anda aman dan lancar. Berikut tips mengelola uang agar tak boncos:

1. Buat daftar belanja dan anggarannya

Kesalahan dalam mengatur keuangan sehingga belanja tidak terkontrol adalah tidak ada perencanaan. Oleh karena itu, buat daftar belanja sebelum pergi ke supermarket atau pasar untuk membeli kebutuhan.
Susun barang apa saja yang ingin Anda beli, beserta perkiraan harganya. Ingat, prioritaskan kebutuhan pokok. Yang betul-betul mendesak, bukan belanja yang bersifat keinginan atau yang masih bisa ditunda.
Perkiraan harga barang dapat Anda cari di internet. Atau kalau Anda sering membeli barang tersebut, pastinya ingat dengan harganya.

Jika sudah menetapkan barang belanjaan dan harganya, Anda akan dapat memperkirakan anggaran belanja bulanan. Pastikan juga semua kebutuhan pokok sudah tercantum dalam daftar belanjaan, jangan sampai ada yang terlupa.

2. Komitmen dan disiplin saat berbelanja

Percuma kalau daftar belanja disusun, tetapi tidak komitmen dengan apa yang sudah direncanakan. Bisa buyar semuanya.
Untuk itu, penting memantapkan dalam diri untuk komitmen dan disiplin dalam penggunaan anggaran sesuai dengan rencana. Jangan tergoda membeli barang di luar kebutuhan yang sudah Anda tetapkan walaupun itu promo sekalipun.
Karena sekali Anda melakukannya, maka akan keterusan. Menjadi kebiasaan yang menurut Anda bisa ditolerir. Padahal sama sekali tidak bagi keuangan Anda.

3. Manfaatkan promo dompet digital

Jika Anda memiliki dompet digital, manfaatkan promo yang ada. Biasanya merchant supermarket atau toko swalayan bekerja sama dengan dompet digital tertentu untuk pembayaran.
Atau ada promo dan diskon menarik untuk pembelian produk-produk tertentu. Gunakan penawaran tersebut. Contohnya cashback, tukar dengan reward point, potongan harga, harga spesial, atau buy 1 get 2, dan lainnya.
Keuntungan ini dapat Anda manfaatkan untuk mengatur pengeluaran bulanan yang lebih stabil, jika sewaktu-waktu Anda perlu membeli berbagai kebutuhan dengan harga yang cukup mahal sekaligus.

4. Pelajari katalog produk

Kalau bingung apakah produk atau barang yang ingin Anda beli sedang promo atau tidak, coba gunakan katalog produk. Biasanya tersedia di area depan pintu masuk supermarket.

Lihat dan pelajarilah selama 5 menit, atau Anda dapat membacanya sambil berjalan pelan menuju lorong barang. Katalog produk umumnya memuat informasi barang-barang yang sedang promo atau diskon.
Jika ada barang yang akan Anda beli didiskon, langsung saja mengambilnya sebelum kehabisan. Sebab barang yang sedang promo laris manis seperti kacang goreng. Apalagi bila stoknya terbatas.

Tetapi ingat, pastikan lagi harga di katalog produk dengan label harga di rak sama. Atau ada tulisan promo atau diskon. Jika berbeda, jangan segan-segan untuk menanyakan atau memastikan harga kepada petugas.

5. Seimbangkan antara Pemasukan dan Pengeluaran

Mengatur keuangan, terutama dalam hal belanja bulanan terdengar mudah. Tetapi kenyataannya cukup sulit kalau tidak dibarengi dengan komitmen dan disiplin.
Ada saja yang menghalangi Anda untuk mengelola keuangan, seperti tawaran promo dan diskon, kebutuhan mendadak, dan lainnya.
Oleh sebab itu, Anda harus cerdas dalam mengatur keuangan. Mengelola setiap pemasukan dan pengeluaran untuk masa depan keuangan yang lebih baik.

9 Investasi Terbaik

9 Investasi Terbaik Bagi Anda Seorang Karyawan

By KeuanganNo Comments

Berinvestasi nampaknya sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat masa kini. Selain hanya memberi keuntungan yang lumayan, investasi juga bermanfaat sebagai alat penjaga kekayaan. Sekalipun terjadi resesi ekonomi, misalnya, nilai investasinya tidak turun, tapi naik.

Sayangnya, belum semua orang mau berinvestasi karena merasa modalnya belum cukup, contohnya karyawan. Padahal dengan penghasilan yang diterima, Anda yang bekerja sebagai karyawan pun bisa berinvestasi di beberapa instrumen yang pas.

Bagi yang ingin berinvestasi, tapi takut kekurangan modal, coba ikuti 9 investasi terbaik untuk karyawan berikut ini. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda-nunda investasi karena yang satu ini penting dimulai sejak dini.

1. Deposito

Deposito merupakan investasi paling umum, yang tidak membutuhkan skill apa pun untuk memulainya. Tugas Anda adalah menyediakan modal, lalu menyimpannya kepada bank dan memilih waktu simpan. Apakah itu 1, 3, 5, 9, 12, atau 24 bulan.

Selama uang disimpan, bank akan memberikan imbal hasil dalam persentase tertentu biasanya senilai 5% – 5,5% per bulan. Kalau deposito jatuh tempo, Anda bisa memilih apakah ingin lanjut lagi, menarik bunga, atau menarik semua uang dari bank.

2. Obligasi

Obligasi adalah investasi berupa surat-surat berharga kepada pihak yang membutuhkan modal, baik swasta maupun pemerintah. Pihak yang berutang nantinya akan membalas kebaikan Anda untuk meminjam uang dengan memberikan bunga dalam persentase tertentu.

Tenor investasi obligasi biasanya lebih dari satu tahun. Namun, ada juga beberapa yang kurang dari satu tahun. Anda bisa pilih mana yang sesuai kebutuhan, dan tetap perhatikan tingkat risikonya juga ya!

3. Reksa dana

Bagi yang ingin berinvestasi, tapi tidak punya waktu untuk mengurus investasi bisa melirik reksa dana. Investasi ini dikelola oleh seorang manajer investasi. Dengan kata lain, Anda cukup menyediakan uangnya, nanti manajer investasi yang akan mendistribusikan uangnya.

Dibandingkan deposito, reksa dana jauh lebih menguntungkan karena tingkat suku bunganya yang lebih besar. Selain itu, penempatan uangnya tidak sekaligus. Anda bisa mencicil Rp 1.000.000 per bulan selama 1 atau 3 tahun, sehingga uang bertambah dengan sendirinya.

4. Emas

Selain investasi, emas juga cocok dijadikan alat penjaga kekayaan. Bahkan saat terjadi resesi ekonomi sekalipun, harga emas biasanya stabil. Tak heran kalau investasi ini sangat disarankan untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan.

Emas yang diinvestasi tentu berwujud emas batangan, jadi tidak bisa dipakai. Anda bisa berinvestasi emas di pegadaian atau di e-commerce di Indonesia yang menyediakan program menabung emas.

5. Kos-kosan

Punya modal yang besar? Maka liriklah usaha kos-kosan. Usaha yang sampai kapan pun tidak akan pernah mati, bahkan semakin dibutuhkan seiring berjalannya waktu, terutama di kota perantauan.

Keuntungan yang diperoleh berasal dari uang sewa yang dibayar penyewa kos setiap bulan. Sebelum menikmati keuntungan, Anda bisa membalikkan modal terlebih dahulu. Setelah balik modal, uang kos yang diterima setiap bulan bisa diakui sebagai 100% keuntungan.

6. Rumah

Selain kos-kosan, Anda yang punya uang lebih juga bisa berinvestasi rumah. Apalagi saat ini permintaan akan kebutuhan papan semakin meningkat. Dan apabila permintaan meningkat, maka harga jualnya pun semakin mahal.
Jika tertarik, sebaiknya berinvestasilah pada rumah yang lokasinya strategis. Rumah di kawasan ini biasanya lebih banyak diburu oleh orang lain karena memiliki segudang kelebihan, salah satunya fasilitas yang lebih lengkap.

7. Franchise

Berinvestasi semakin mudah dilakukan berkat banyaknya instrumen yang bisa dijadikan sebagai pilihan. Seperti halnya bisnis franchise atau waralaba. Anda tidak harus mengelolanya sendiri, tapi bisa menggunakan jasa seorang karyawan.
Sedangkan untuk bahan-bahan, SOP bisnis, dan alat-alat yang dibutuhkan untuk investasi waralaba sudah disediakan oleh pengelola waralaba. Jika tertarik, maka waralaba makanan atau fashion bisa dicoba karena tidak aka nada matinya.

8. Saham

Bagi yang suka risiko, maka coba investasi dalam bentuk saham. Keuntungan yang diperoleh dari investasi ini juga sangat besar, tapi potensi kerugiannya juga besar.

Anda yang tertarik investasi saham mesti mempelajari analisis teknikal dan fundamental terlebih dahulu. Dengan begini, Anda bisa melihat kondisi pasar saham dengan baik dan memaksimalkan keuntungan.

9. Menjalankan Bisnis

Menjalankan bisnis termasuk investasi juga, lho! Apalagi tujuannya dalam jangka panjang. Tapi, Anda dituntut untuk pintar dalam berbisnis agar keuntungannya maksimal.

Di sisi lain, modal yang dibutuhkan juga besar, terlebih lagi untuk bisnis makanan, fashion, atau salon. Namun, bagi yang modalnya terbatas bisa mencoba bisnis fotokopi, jual pulsa, atau online yang tak kalah menguntungkan.
Kelola Investasi Sebaik Mungkin

Apa pun jenis investasi yang akan dipilih, intinya kelola investasi tersebut sebaik mungkin. Sehingga peluang untuk mendapatkan untung akan semakin besar. Bila perlu, berlajarlah lebih dulu dari pakarnya agar Anda tahu bagaimana cara memilih dan mengelola investasi dengan baik.

 

 

 

Sumber: cermati.com

6 Tips dalam memperbaiki kondisi keuangan

6 Tips Dalam Memperbaiki Kondisi Keuangan

By KeuanganNo Comments

Umur semakin bertambah, begitu pula dengan pengalaman kerja, tapi kondisi keuangan tak kunjung membaik? Hal ini patut dipertanyakan. Bisa jadi ini adalah imbas akibat cara mengelola keuangan yang masih sama seperti dulu, sehingga kondisi finansial tidak mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu.

Untungnya kamu sadar, sehingga berbagai koreksi bisa segera dilakukan agar kondisi keuangan perlahan-lahan membaik seperti yang diharapkan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya?

Daripada tak kunjung menemukan jawaban, yuk terapkan 6 tips dalam memperbaiki kondisi keuangan berikut! Mudah-mudahan tips ini membantu memperbaiki kondisi keuanganmu menjadi lebih baik setiap bulannya.

1. Tata kembali anggaran pengeluaran per bulan

Anggaran yang selama ini dijadikan pedoman belum tentu sesuai dengan realita pengeluaran di lapangan. Akan lebih baik kalau kamu melakukan penataan ulang untuk setiap pos yang menjadi pengeluaranmu selama satu bulan. Penataan ulang akan membantumu mendapatkan gambaran yang nyata, sehingga uang yang kamu keluarkan sesuai dengan rencana.

Mengingat penataan ini memerlukan perhitungan dan pengamatan detail, sebaiknya luangkan waktumu agar bisa mengerjakannya secara santai. Dengan demikian, kamu dapat menyusun anggaran yang tepat, pada bulan ini. Kemudian menggunakan anggaran ini sebagai pedoman untuk menyusun anggaran di bulan berikutnya.

2. Prioritaskan kebutuhan sehari-hari

Ada dua golongan biaya yang harus dipenuhi dalam satu bulan, yaitu kebutuhan dan keinginan. Berhubung karena kamu sedang dalam tahap memperbaiki finansial, maka prioritaskan apa yang menjadi kebutuhanmu saja. Sedangkan keinginan dikesampingkan untuk sementara waktu karena sifatnya yang tidak terlalu urgent juga.

Makanan, minuman, transportasi, biaya listrik, air, kesehatan, dan internet merupakan serangkaian biaya yang masuk dalam kategori kebutuhan pokok. Alokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan yang ini dulu, baru kebutuhan yang lain. Dengan demikian, uang yang kamu miliki tidak habis untuk hal yang sia-sia.

3. Ikuti gaya hidup yang membuatmu bisa berhemat

Setiap orang mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda, ada yang hemat, biasa saja, dan mewah. Dan untukmu pribadi, coba terapkan gaya hidup yang serba hemat karena ini membantu memperbaiki kondisi finansial yang saat ini sedang memburuk. Kamu bisa memangkas beberapa pos yang anggarannya berlebihan, sehingga bisa dialokasikan ke pos lain yang kekurangan anggaran.

Tapi ingat, hemat sesuai versimu sendiri, bukan versi orang lain. Kamu bisa sesuaikan dengan tingkat pendapatan dan total pengeluaran yang akan terjadi dalam satu bulan. Jadi akan lebih mudah bagimu untuk menentukan di titik mana kamu akan melakukan penghematan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien.

4. Mari menabung

Menabung adalah cara klasik yang paling ampuh untuk memperbaiki kondisi finansial yang terlanjur rusak karena alasan tertentu. Menabung akan membantumu mengumpulkan sebagian uang yang bisa kamu gunakan untuk hari ini dan hari tua. Atau bisa juga untuk mewujudkan rencana-rencanamu yang selama ini tertunda, seperti membeli rumah, kendaraan, atau jalan-jalan ke luar negeri.

Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menabung, jadi jangan ragu untuk memulainya. Dengan menyisihkan 20-30% dari total penghasilan sebulan, maka ini akan membantu memperbaiki finansial secara menyeluruh. Barengi dengan tekad yang kuat, sehingga menabung bisa dilakukan dengan sepenuh hati.

5. Penuhi kebutuhan dana darurat

Hingga saat ini, coba hitung berapa banyak tabungan yang sudah terpakai untuk membiayai hal-hal yang sifatnya darurat. Sebut saja kecelakaan, jatuh sakit, atau bencana alam yang merusak beberapa aset pribadimu. Seluruh biaya ini harusnya dicover menggunakan dana khusus, yang bernama dana darurat.

Terlebih lagi karena nominal biayanya yang tidak sedikit, jadi berpotensi menguras isi tabungan secara perlahan. Untuk itu, alokasikan gajimu untuk dana darurat ini kira-kira sebesar 20-25% per bulan. Dipakai atau tidak, yang penting kamu sudah sisihkan sehingga tidak mengganggu alokasi biaya yang lain.

6. Siapkan mental untuk hidup hemat

Hidup hemat bukan perkara yang mudah, terutama untuk kamu yang sudah terbiasa hidup dengan balutan kemewahan. Tapi, bila terus mencoba, kamu akan menjadi terbiasa melakukannya bahkan hal ini akan menjadi bagian dari rutinitas hidupmu. Kamu bisa mulai dari memangkas anggaran.

Sebaiknya siapkan mental terlebih dahulu agar kamu tidak terkejut saat mempraktekkannya nanti. Lakukan secara rutin sampai kamu melihat hasilnya. Jika berhasil, kondisi keuanganmu bisa dipastikan membaik dari waktu ke waktu.

Memperbaiki kondisi keuangan tidak sesulit yang kamu bayangkan, bukan? Kamu hanya perlu fokus, komitmen, dan disiplin saat menerapkannya untuk melihat hasilnya dalam waktu singkat.

 

 

 

Sumber: cermati.com

Inovasi IT Amanah Githa

Inovasi TI Tingkatkan Kinerja Bisnis Asuransi Amanah Githa

By Internal News, KeuanganNo Comments

Seiring perkembangan teknologi informasi dan gaya hidup digital di masyarakat, PT Asuransi Syariah Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) memandang implementasi teknologi digital merupakan sebuah keharusan untuk bisa menghadapi persaingan pasar.

Terlebih perkembangan transaksi digital di bidang asuransi dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan. Tercatat di tahun 2020 ini, 38 persen transaksi asuransi dilakukan melalui kanal digital.

Menurut Wahyu Cahyadi, Kepala Departemen IT Technical Suport Amanah Githa Wahyu, tren itu dipastikan terus berkembang, apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19. Pandemi membuat interaksi nasabah dengan perusahaan asuransi semakin berkurang, maka penggunaan platform digital dalam berinteraksi antara perusahaan asuransi dengan nasabah semakin masif.

“Hal itulah kemudian yang mendorong kami di Asuransi Amanah Githa untuk terus melakukan inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan memberikan kemudahan sistem online dan digitalisasi,” kata Wahyu dalam wawancara Penjurian TOP DIGITAL Award 2020 yang berlangsung secara virtual pada Senin, 2 November 2020.

Ia memaparkan Amanah Githa saat ini tengah mematangkan tiga jenis pengembangan solusi IT (IT Development), yakni pengembangan IT berbasis Web Development, Desktop Development dan Smartphone Development.

“Pengembangan berbasis Web Development, yakni menciptaan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman. Media yang dipakai dari hasil development adalah Browser sebagai sarana untuk meng-aksesnya dan ruang lingkupnya adalah global.”

“Lalu, Desktop Development merupakan development aplikasi dengan menggunakan tools bahasa pemrograman dan untuk mengaksesnya harus dikompilasi terlebih dahulu menjadi bahasa mesin dan hasil development hanya terbatas akses ruang lingkup internal perusahaan. Jika lingkupnya global, harus menggunakantools third party software tersendiri seperti Citrix

“Terakhir, pengembangan berbasis Smartphone Development, terutama untuk memudahkan layanan akses dimana media yang dipakai untuk mengakses yakni smartphone yang ruang lingkup akses bisa dilakukan darimana pun secara global.”

Kepada dewan juri, Wahyu menjelaskan, “Salah satu inovasi digital yang dihasilkan dari pengembangan di atas adalah Kaffah Support Application yang telah men-support berbagai layanan kami mulai dari booking online untuk layanan produk, akses kepada Produk Kebajikan dan AmarSejahtera, Asuransi Wisata, Asuransi Haji, Askes, Asuransi Wisata, layanan customer, Product Unit Link, hingga Amar Link Wakaf.”

“Aplikasi Kaffah ini juga merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk operasional pelayanan peserta. Mulai dari akseptasi peserta, penerbitan polis, penerbitan invoice sampai pembayaran klaim,” tambahnya.

“Berkat berbagai inovasi digital yang telah diimplementasikan, tahun 2019 lalu, kami mampu meningkatkan kinerja bisnis dari segi laba dan aset,” tutup Wahyu.

 

 

 

Sumber: www.itworks.id

5 Alasan Pengetahuan Tentang Uang Sangat Penting

5 Alasan Pengetahuan Tentang Uang Sangat Penting

By KeuanganNo Comments

Uang menjadi sarana penting yang selalu Anda butuhkan di dalam hidup ini. Uang akan membantu Anda memenuhi berbagai kebutuhan hidup, termasuk untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Anda.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan uang, baik itu yang berkaitan dengan kehidupan Anda sendiri maupun orang lain. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa sebagian besar orang akan selalu berusaha menghasilkan lebih banyak uang dari waktu ke waktu.

Namun selain menghasilkan uang, mengelola uang juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya. Setiap orang akan membutuhkan pemahaman dan pengetahuan yang memadai terkait alat pembayaran yang satu ini, tentunya termasuk Anda juga.

Jangan sampai Anda hanya bisa menghasilkan dan mengumpulkan uang saja, namun justru tidak mampu memanfaatkannya secara maksimal. Pastikan Anda memiliki pengetahuan yang baik tentang uang, agar Anda bisa mengelola dan mengupayakan hal terbaik terkait dengan uang yang Anda miliki.

Berikut ini adalah beberapa alasan penting, mengapa Anda perlu mengasah pengetahuan tentang uang:

1. Uang adalah sumber daya yang terbatas

Uang tentu bisa memenuhi berbagai kebutuhan Anda, apalagi jika Anda memilikinya dalam jumlah yang cukup banyak. Namun sebanyak apapun uang Anda, hal tersebut tentu tidak akan bisa bertahan dan memiliki nilai yang sama di masa depan.

Uang termasuk sumber daya yang terbatas, di mana jumlahnya kemungkinan akan berkurang seiring dengan berlalunya waktu, apalagi jika Anda selalu menggunakannya dengan tidak bijak. Saat Anda tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam mengelola uang, maka bukan tidak mungkin seluruh uang Anda akan habis tanpa tersisa.

2. Semakin banyak uang, semakin kompleks pengelolaannya

Saat Anda hanya memiliki uang dalam jumlah yang sedikit saja, maka Anda tentu lebih mudah untuk mengelolanya. Hal ini bahkan menjadi lebih simpel, jika ternyata Anda memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola uang tersebut.

Anda bisa melakukan investasi dengan cepat dan mudah, sebab uang yang Anda miliki hanya terbatas. Sebaliknya, kondisi ini tidak akan bisa Anda lakukan ketika sudah memiliki uang dalam jumlah yang banyak. Semakin banyak uang, maka akan semakin kompleks juga sistem pengelolaan yang dibutuhkan.

Anda akan membutuhkan lebih banyak instrumen investasi, di mana hal ini justru kerap harus dilakukan dengan bantuan tenaga yang sudah ahli di bidang tersebut.

3. Pebisnis sukses belum tentu jadi investor yang sukses

Jika Anda sukses menjalankan bisnis, maka sudah tentu Anda bisa mengumpulkan uang dalam jumlah yang banyak. Namun hal ini saja tidak cukup dan tidak akan membuat Anda langsung menjadi seorang investor yang sukses.

Uang yang banyak perlu dikelola dan diinvestasikan, agar nilai aset Anda tetap tinggi dan lebih banyak di masa depan. Hal ini membutuhkan keterampilan yang berbeda, sebab menghasilkan uang akan berbeda dengan mempertahankannya.

Untuk bisa menjadi investor yang sukses seperti ini, Anda harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola uang tersebut dalam bentuk investasi yang menghasilkan.

4. Gaya hidup yang meningkat lebih cepat dan tinggi

Kemampuan keuangan Anda tentu akan mempengaruhi gaya hidup Anda juga. Saat Anda memiliki uang yang banyak, maka gaya hidup Anda tentu akan lebih tinggi dari sebelumnya. Anda bisa membeli apa saja yang Anda inginkan, bahkan meski hal tersebut membutuhkan uang dalam jumlah yang cukup besar.

Hal ini wajar, namun akan menyusahkan jika sudah berlebihan. Saat Anda mampu meningkatkan penghasilan, maka Anda tidak perlu meningkatkan gaya hidup secara berlebihan. Hal ini akan membuat Anda kewalahan, bahkan biaya untuk gaya hidup Anda yang tidak terkontrol, justru bisa saja menjadi lebih tinggi dari penghasilan Anda itu sendiri.

5. Keturunan Anda juga perlu diperhatikan

Tak ada orangtua yang ingin anaknya mengalami kesusahan, tentunya termasuk Anda juga. Jika Anda memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik saat ini, maka sudah tentu Anda menginginkan hal yang jauh lebih baik untuk anak-anak Anda di masa depan.

Ini akan menjadi pertimbangan Anda dalam menjalankan berbagai hal, termasuk dalam mengelola keuangan dengan cara yang tepat. Anda perlu menata masa depan anak-anak Anda, termasuk keuangan mereka di masa yang akan datang. Semua ini tentu akan membutuhkan pengetahuan yang baik tentang uang, bukan?

Mengelola keuangan dengan baik menjadi kebutuhan tersendiri bagi setiap orang. Ini bukan hanya masalah menghasilkan uang saja, namun bagaimana Anda melakukan semua hal di dalam keuangan, termasuk untuk mempertahankan kemampuan keuangan itu sendiri.

Biasakan untuk selalu mengasah pengetahuan Anda tentang uang, agar Anda bisa melakukan semua hal terbaik untuk membuat kondisi keuangan Anda kuat dan stabil sepanjang waktu.

 

 

 

Sumber: cermati.com